assalamualaikum

selamat datang di blog kami semoga apa yang kami sajikan bisa bermanfaat bagi kita semua amin

Jumat, 06 Juli 2012

Muhammad Ha'iz





Itu AKu

Aku lAhir di Desa mamben lauk Dusun Senggauan, tepatnya pada hari kamis 22 oktoner 1987, merupakan putra terakhir dari 5 orang bersaudara, tamat SD tahun 2000 di SDN 03 Mamben Lauk, kemudian melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 2 Aikmel (sekarang SMPN 1 Wanasaba) tamat tahun 2003.
 setelah tamat di SMP aku melanjutkan sekolah di MA. MT. Mamben Lauk, tamat Pada tahun 2006 aku tidak langsung melanjutkan kulyah ke perguruan tinggi, kau lebih memilih untuk mencari life skill dahulu, dan pilihanku jatuh pada BLK (sekarang LLK) selong, masuk pada tahun 2006 sekitar bulan Desember, dan selesai bulan februari 2007.
 perjalananan masih panjang, sehabis dari BLK aku melakukan OJT (On The Tob Training) di kantor camat suela. yang kala itu di Pimpin Oleh Bapak Sutrisno, S.Sos. hinnga tahun 2008 magang disana mencari pengalaman kerja. akhirnya setelah memilih masuk di STKIP Hamzanwadi Selong, saya memutuskan untuk bergenti di kantor camat suela.
 dimasa-masa transisi, Alhamdulillah di telpon oleh bapak Sutrisno, S.Sos, yang saat itu juga telah berhenti menjabat jadi camat, dan menyuruh saya untuk membantu Karyanto Gunawan ( Anak Beliau) untuk mengedit photo, selama 2 tahun mengedit photo sambil kulyah, pagi, siang, malam selalu tiap hari seperti itu, dan kemudian sekitar tahun 2011 disuruh lagi untuk menjaga warnet di masbagek.
 hari demi-hari berjalan begitu cepatnyanya, tapi itu ku lalui dengan sabar dan lapang dada, moga-moga ini menjadi pelajaran yang sangat berarti dalam hidupku, AMinnnn


Kamis, 05 Juli 2012

Resensi Novel SEKAR MENGUAK TABIR CINTA


SEKAR MENGUAK TABIR CINTA

I.                   Judul buku                  : SEKAR MENGUAK TABIR CINTA
Nama Pengarang         : Afifah afra
Penulis                         : M. Muttaqwiati
Penerbit                       : Divisi Zikrul Remaja
Tahun terbit                 : 2005
Cetakan                       : -
Tebal buku                  : 174
Harga buku                 : Rp. 18.500


II.                KEPENGARANGAN
M. Muttaqwiati ; Titaq ini lahir di NGawi 28 April 1970, dari pasangan Katimin Muhalimin dan Siti Supangatin. Lulusan IKIP Malang Jurusan kimia, mulai menulis sejak dibangku Tsanawiyah, “Bumi Semakin Gersang “ Adalah puisi pertamanya yang dimuat di Majalah taman melati.
Karya-karyanya yang telah dibukukan antara lain : Aida I ; Talaga yang Tak Pernah Kering, Aida 2 ; Pendar-pendar Kehidupan; Sebaran Wangi Kasturi (Kumcer Syamil), Berjuta Embun Surga (Kumcer Gema Insan Press), Menyisir Jalan Menangkap Matahari (Novel Era Inter Media) dan antologi cerpen bareng penulis FLP kado pernikahan (Asy-syaamil).
Titaq aktif ceramah keislaman ke pelosok-pelosok desa Jawa Tengah, pelatihan di Yayasan Harapan Umat Brebes. Semasa Kuliah aktif diberbagai kepengurusan seperti HMI Komisial Uniga Malang, Badan Dakwah Masjid IKIP Malang, Majlis Ta’lim Al-Munaah Malang, Teater dan Nasyid Asy-Syahidah, Chemistry Islamic Study.
Kini menjabat ketua bidang kewaniataan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Brebes. Bersama Suaminya Imron Rosyidi dan empat Mujahidnya, menetap di Brebes, Jawa Tengah.


III.             Sinopsis Cerita
Saat ijazah dan melihat daftar nilainya, harusnya ia bangga. Namun, tidak ! kebahagiaan itu tak sempat singgah. Hidup setelah, ia harus jadi ledek. Hidup dari tanggapan ke tanggapan; bercampur aroma arak, orang mabknya joget setangah sadar, dijawal-jawil………
Tapi … dia harus berjuang !
Fikirannya berputar-putar. Keraguan dan kemantapan datang bergantian, begitu sulitnya meraih impian yang begitu sederhana. Kisah menyentak seorang gadis dusun yang lemah. Dipotret dengan begitu nyata, dalam Novel yang menggugahj jiwa.


IV.             Penilaian Cerita
Keunggulan : Semangat seorang gadis yang diceritakan dalam novel tersebut bisa dijadikan motivasi buat para remaja-remaja zaman sekarang agar jangan menyia-nyiakan kesempatan menuntut ilmu bagi yang mampu dan jangan cepat putus asa buat yang kurang mampu.
Kelemahan : Semangat dan usaha seorang gadis yang ingin terus menuntut ilmu berakhir pada kesalahan.


Kesimpulan :
Seorang gadis yang mempunyai harapan besar untuk bisa mencapai cita-citanya. Seorang gadis yang mandiri yang ingin bekerja apapun untuk mendapatkan biaya agar bisa menyambung sekolah yang sempat terputus karena biaya.
Bahkan dia sanggup menjadi TKW hanya untuk mencari biaya untuk mencapai cita-citanya. Segala cobaan dan tetapi semua itu tidak menurunkan semangatnya untuk bersekolah
Walaupun pada akhirnya si gadisa itu jatuh menjadi wanita penghibur. Akan tetapi walaupun seperti itu tidak pernah melepaskan harapan untuk ingin melanjutkan sekolah.



Pendekatan Penilaian Acuan Kreteria (PAP)



A.    Pendekatan Penilaian Acuan Kreteria (PAP)
Pendekatan ini dipergunakan apabila tujuan pembelajaran menurut kompetensi atau penguasaan tertentu. Misalnya, seorang dinyatakan telah memiliki kompetensi atau penguasaan tertentu jika telah menguasai materi pelajaran minimal 65%. Penetapan besaran persentase komptensi minimal ini bergantung pada patokan yang telah disepakati atau di tentukan.
Dalam bidang pendidikan, khususnya pada bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu digunakan pedoman PAP sebagai berikut.
Tabel PAP dengan Skala 5 (Lima)
Prosentase Penguasaan
Nilai Angka
Nilai Huruf
Predikat
90-100
4
A
Sangat Baik
80-89
3
B
Baik
*65-79
2
C
Cukup
55-64
1
D
Kurang
0-54
0
E
Sangat Kurang
* Dinyatakan Lulus, Jika Minimal memiliki penguasaan 65%    




Tabel PAP dengan Skala 11(Sebelas)
Prosentase Penguasaan
Nilai Angka
Nilai Huruf
Predikat
95-100
10
A
Istimewa
85-94
9
B
 Sangat Baik
75-84
8
C
Baik
*65-74
7
D
Lebih Dari Cukup
*55-64
6
E
Cukup
45-54
5
F
Hampir Cukup
35-44
4
G
Kurang
25-34
3
H
Sangat Kurang
15-24
2
I
Buruk
5-14
1
J
Sangat Buruk
0-4
0
K
Sangat Buruk Sekali
* Dinyatakan Lulus, Jika Minimal memiliki penguasaan 55%, idealnya 65%   
B.     Pendekatan Penilaian Acuan Norma
Pendekatan penilaian acuan norma dignakan apabila materi pembelajaran tidak menuntut prosentase penguasaan tertentu dan untuk menentukan kedudukan seorang peserta didik dalam kelompoknya, sehingga sering disebut “Pendekatan Acuan Kelompok”. Misalnya, si A menduduki rangking satu di kelasnya, hal ini menunjukkan bahwa si A adalah orang yang paling pintar di kelas (kelompok) tersebut. Apabila si A kemudian dimasukkan ke kelompok kelas lain belum tentu ia mendapat rangking  satu. Hal ini bergantung pada kondisi atau kemampuan peserta didik di kelas yang di masukinya.
Ada beberapa cara untuk menentukan kedudukan peserta didik dengan pendekatan PAN, yaitu 1). Dengan Simple Rank (SR), 2). Percentile Rank (PR), 3). Statistic Mean (M) dan  Standard Deviasi (SD), 4) Skoor Z, dan 5).Skor T (T-score).
Cara  SR  dilakukan dengan mengurut score testee dari skor tertinggi sampai score terendah, dengan catatan apabila ada dua atau lebih testee yang memperoleh score sama, mereka harus mendapat nilai atau rangking yang sama pula. Cara Percentile Rank (PR) ini merupakan cara menentukan kedudukan testee dalam kelompok dengan skala 100. Misalnya, si A menduduki PR 85, berarti mengatasi 85% teman di kelas atau sekitar 85% temannya menduduki rangking dibawah si A. Percentile Rank  diperoleh dengan rumus berikut.
  
Keterangan:
N= banyaknya testee dalam kelompok.
Misalnya si A dalam kelas menduduki SR = 1 dari 10 orang temannya di kelas tersebut, Percentile Rank si A adalah sebagai berikut:
 
Selanjutnya dengan menggunakan mean (M) dan standar deviasi (SD), kedudukan atau keberhasilan belajar peserta didik dapat ditentukan dengan cara berikut ini.
Tabel Pedoman Konversi PAN dengan Skala 3 (Tiga)
M + 1 SD è M + 3 SD
Kelompok Atas
M - 1 SD è M + 1 SD
Kelompok Tengah
M - 3 SD è M - 1SD
Kelompok Bawah




Tabel Pedoman Konversi PAN dengan Skala 5 (lima)
Rentang Skor
Nilai Angka/Huruf
Predikat
M + 1,5 SD è M + 3,0 SD
4 = A
Sangat baik
M + 0,5 SD è M + 1,5 SD
3 = B
Baik
M - 0,5 SD è M + 0,5 SD
2 = C
Cukup
M - 1,5 SD è M + 0,5 SD
1 = D
Kurang
M – 3,0 SD è M - 1,5 SD
0 =E
Sangat Kurang

Tabel Pedoman Konversi PAN dengan Skala 9 (sembilan)
Rentang Skor
Nilai Angka/Huruf
M + 1,75 SD è M + 3,00 SD
9
M + 1,25 SD è M + 1,75 SD
8
M + 0,75 SD è M + 1,25 SD
7
M + 0,25 SD è M + 0,75 SD
6
M – 0,25 SD è M + 0,25 SD
5
M – 0,75 SD è M - 0,25 SD
4
M – 1,25 SD è M - 0,75 SD
3
M – 1,75 SD è M - 1,25 SD
2
M – 3,00 SD è M – 1,75 SD
1


Tabel Pedoman Konversi PAN dengan Skala 9 (sembilan)
Rentang Skor
Nilai Angka/Huruf
M + 2,25 SD è M + 3,00 SD
10
M + 1,75 SD è M + 2,25 SD
9
M + 1,25 SD è M + 1,75 SD
8
M + 0,75 SD è M + 1,25 SD
7
M + 0,25 SD è M + 0,75 SD
6
M – 0,25 SD è M + 0,25 SD
5
M – 0,75 SD è M - 0,25 SD
4
M – 1,25 SD è M - 0,75 SD
3
M – 1,75 SD è M - 1,25 SD
2
M – 2,25 SD è M - 1,75 SD
1
M – 3,00 SD è M – 2,25 SD
0

C.    Skor Baku ( Standar)
1.      Skor Z (Z-Score)
Rumus
2.      Skor T (T-Score)
Rumus