assalamualaikum

selamat datang di blog kami semoga apa yang kami sajikan bisa bermanfaat bagi kita semua amin

Kamis, 05 Juli 2012

Resensi Novel SEKAR MENGUAK TABIR CINTA


SEKAR MENGUAK TABIR CINTA

I.                   Judul buku                  : SEKAR MENGUAK TABIR CINTA
Nama Pengarang         : Afifah afra
Penulis                         : M. Muttaqwiati
Penerbit                       : Divisi Zikrul Remaja
Tahun terbit                 : 2005
Cetakan                       : -
Tebal buku                  : 174
Harga buku                 : Rp. 18.500


II.                KEPENGARANGAN
M. Muttaqwiati ; Titaq ini lahir di NGawi 28 April 1970, dari pasangan Katimin Muhalimin dan Siti Supangatin. Lulusan IKIP Malang Jurusan kimia, mulai menulis sejak dibangku Tsanawiyah, “Bumi Semakin Gersang “ Adalah puisi pertamanya yang dimuat di Majalah taman melati.
Karya-karyanya yang telah dibukukan antara lain : Aida I ; Talaga yang Tak Pernah Kering, Aida 2 ; Pendar-pendar Kehidupan; Sebaran Wangi Kasturi (Kumcer Syamil), Berjuta Embun Surga (Kumcer Gema Insan Press), Menyisir Jalan Menangkap Matahari (Novel Era Inter Media) dan antologi cerpen bareng penulis FLP kado pernikahan (Asy-syaamil).
Titaq aktif ceramah keislaman ke pelosok-pelosok desa Jawa Tengah, pelatihan di Yayasan Harapan Umat Brebes. Semasa Kuliah aktif diberbagai kepengurusan seperti HMI Komisial Uniga Malang, Badan Dakwah Masjid IKIP Malang, Majlis Ta’lim Al-Munaah Malang, Teater dan Nasyid Asy-Syahidah, Chemistry Islamic Study.
Kini menjabat ketua bidang kewaniataan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Brebes. Bersama Suaminya Imron Rosyidi dan empat Mujahidnya, menetap di Brebes, Jawa Tengah.


III.             Sinopsis Cerita
Saat ijazah dan melihat daftar nilainya, harusnya ia bangga. Namun, tidak ! kebahagiaan itu tak sempat singgah. Hidup setelah, ia harus jadi ledek. Hidup dari tanggapan ke tanggapan; bercampur aroma arak, orang mabknya joget setangah sadar, dijawal-jawil………
Tapi … dia harus berjuang !
Fikirannya berputar-putar. Keraguan dan kemantapan datang bergantian, begitu sulitnya meraih impian yang begitu sederhana. Kisah menyentak seorang gadis dusun yang lemah. Dipotret dengan begitu nyata, dalam Novel yang menggugahj jiwa.


IV.             Penilaian Cerita
Keunggulan : Semangat seorang gadis yang diceritakan dalam novel tersebut bisa dijadikan motivasi buat para remaja-remaja zaman sekarang agar jangan menyia-nyiakan kesempatan menuntut ilmu bagi yang mampu dan jangan cepat putus asa buat yang kurang mampu.
Kelemahan : Semangat dan usaha seorang gadis yang ingin terus menuntut ilmu berakhir pada kesalahan.


Kesimpulan :
Seorang gadis yang mempunyai harapan besar untuk bisa mencapai cita-citanya. Seorang gadis yang mandiri yang ingin bekerja apapun untuk mendapatkan biaya agar bisa menyambung sekolah yang sempat terputus karena biaya.
Bahkan dia sanggup menjadi TKW hanya untuk mencari biaya untuk mencapai cita-citanya. Segala cobaan dan tetapi semua itu tidak menurunkan semangatnya untuk bersekolah
Walaupun pada akhirnya si gadisa itu jatuh menjadi wanita penghibur. Akan tetapi walaupun seperti itu tidak pernah melepaskan harapan untuk ingin melanjutkan sekolah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar