assalamualaikum

selamat datang di blog kami semoga apa yang kami sajikan bisa bermanfaat bagi kita semua amin

Kamis, 05 Juli 2012

Pendekatan Penilaian Acuan Kreteria (PAP)



A.    Pendekatan Penilaian Acuan Kreteria (PAP)
Pendekatan ini dipergunakan apabila tujuan pembelajaran menurut kompetensi atau penguasaan tertentu. Misalnya, seorang dinyatakan telah memiliki kompetensi atau penguasaan tertentu jika telah menguasai materi pelajaran minimal 65%. Penetapan besaran persentase komptensi minimal ini bergantung pada patokan yang telah disepakati atau di tentukan.
Dalam bidang pendidikan, khususnya pada bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu digunakan pedoman PAP sebagai berikut.
Tabel PAP dengan Skala 5 (Lima)
Prosentase Penguasaan
Nilai Angka
Nilai Huruf
Predikat
90-100
4
A
Sangat Baik
80-89
3
B
Baik
*65-79
2
C
Cukup
55-64
1
D
Kurang
0-54
0
E
Sangat Kurang
* Dinyatakan Lulus, Jika Minimal memiliki penguasaan 65%    




Tabel PAP dengan Skala 11(Sebelas)
Prosentase Penguasaan
Nilai Angka
Nilai Huruf
Predikat
95-100
10
A
Istimewa
85-94
9
B
 Sangat Baik
75-84
8
C
Baik
*65-74
7
D
Lebih Dari Cukup
*55-64
6
E
Cukup
45-54
5
F
Hampir Cukup
35-44
4
G
Kurang
25-34
3
H
Sangat Kurang
15-24
2
I
Buruk
5-14
1
J
Sangat Buruk
0-4
0
K
Sangat Buruk Sekali
* Dinyatakan Lulus, Jika Minimal memiliki penguasaan 55%, idealnya 65%   
B.     Pendekatan Penilaian Acuan Norma
Pendekatan penilaian acuan norma dignakan apabila materi pembelajaran tidak menuntut prosentase penguasaan tertentu dan untuk menentukan kedudukan seorang peserta didik dalam kelompoknya, sehingga sering disebut “Pendekatan Acuan Kelompok”. Misalnya, si A menduduki rangking satu di kelasnya, hal ini menunjukkan bahwa si A adalah orang yang paling pintar di kelas (kelompok) tersebut. Apabila si A kemudian dimasukkan ke kelompok kelas lain belum tentu ia mendapat rangking  satu. Hal ini bergantung pada kondisi atau kemampuan peserta didik di kelas yang di masukinya.
Ada beberapa cara untuk menentukan kedudukan peserta didik dengan pendekatan PAN, yaitu 1). Dengan Simple Rank (SR), 2). Percentile Rank (PR), 3). Statistic Mean (M) dan  Standard Deviasi (SD), 4) Skoor Z, dan 5).Skor T (T-score).
Cara  SR  dilakukan dengan mengurut score testee dari skor tertinggi sampai score terendah, dengan catatan apabila ada dua atau lebih testee yang memperoleh score sama, mereka harus mendapat nilai atau rangking yang sama pula. Cara Percentile Rank (PR) ini merupakan cara menentukan kedudukan testee dalam kelompok dengan skala 100. Misalnya, si A menduduki PR 85, berarti mengatasi 85% teman di kelas atau sekitar 85% temannya menduduki rangking dibawah si A. Percentile Rank  diperoleh dengan rumus berikut.
  
Keterangan:
N= banyaknya testee dalam kelompok.
Misalnya si A dalam kelas menduduki SR = 1 dari 10 orang temannya di kelas tersebut, Percentile Rank si A adalah sebagai berikut:
 
Selanjutnya dengan menggunakan mean (M) dan standar deviasi (SD), kedudukan atau keberhasilan belajar peserta didik dapat ditentukan dengan cara berikut ini.
Tabel Pedoman Konversi PAN dengan Skala 3 (Tiga)
M + 1 SD è M + 3 SD
Kelompok Atas
M - 1 SD è M + 1 SD
Kelompok Tengah
M - 3 SD è M - 1SD
Kelompok Bawah




Tabel Pedoman Konversi PAN dengan Skala 5 (lima)
Rentang Skor
Nilai Angka/Huruf
Predikat
M + 1,5 SD è M + 3,0 SD
4 = A
Sangat baik
M + 0,5 SD è M + 1,5 SD
3 = B
Baik
M - 0,5 SD è M + 0,5 SD
2 = C
Cukup
M - 1,5 SD è M + 0,5 SD
1 = D
Kurang
M – 3,0 SD è M - 1,5 SD
0 =E
Sangat Kurang

Tabel Pedoman Konversi PAN dengan Skala 9 (sembilan)
Rentang Skor
Nilai Angka/Huruf
M + 1,75 SD è M + 3,00 SD
9
M + 1,25 SD è M + 1,75 SD
8
M + 0,75 SD è M + 1,25 SD
7
M + 0,25 SD è M + 0,75 SD
6
M – 0,25 SD è M + 0,25 SD
5
M – 0,75 SD è M - 0,25 SD
4
M – 1,25 SD è M - 0,75 SD
3
M – 1,75 SD è M - 1,25 SD
2
M – 3,00 SD è M – 1,75 SD
1


Tabel Pedoman Konversi PAN dengan Skala 9 (sembilan)
Rentang Skor
Nilai Angka/Huruf
M + 2,25 SD è M + 3,00 SD
10
M + 1,75 SD è M + 2,25 SD
9
M + 1,25 SD è M + 1,75 SD
8
M + 0,75 SD è M + 1,25 SD
7
M + 0,25 SD è M + 0,75 SD
6
M – 0,25 SD è M + 0,25 SD
5
M – 0,75 SD è M - 0,25 SD
4
M – 1,25 SD è M - 0,75 SD
3
M – 1,75 SD è M - 1,25 SD
2
M – 2,25 SD è M - 1,75 SD
1
M – 3,00 SD è M – 2,25 SD
0

C.    Skor Baku ( Standar)
1.      Skor Z (Z-Score)
Rumus
2.      Skor T (T-Score)
Rumus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar