assalamualaikum

selamat datang di blog kami semoga apa yang kami sajikan bisa bermanfaat bagi kita semua amin

Kamis, 30 Juni 2011

Rumusan masalah


Rumusan Masalah.
1.      Bagaianamakah pengaruh budaya luar terhadap masyarkat Mamben terkait dengan peraliahan dari budaya” Mesilak” menjadi “Undangan.” ?
2.      Bagaimanakah pengaruh budaya luar sehingga budaya lokal terkikis (gotong royong ) di desa Mamben.?
3.      Bagaiamanakah timbulnya kelompok-kelompok Mayarakat di desa Mamben.?
4.      Bagaimanakah pergeseran teradisi masyarakat desa Mamben akibat pengaruh modernisasi. ?
Kajian teori...
Dilihat dari asal katanya, kata “Budaya” sudah menggambarkan betapa luasnya cakupan makana yang terkandung di dalamnya. Menurut Prof. Koentjaraningrat, seoarang antropolog kenamaan Indonesia. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta ; buddayah yaitu bentuk jamak dari kata “Buddih” atau budi dan akal.
Dari asal kata ini, budaya dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan Budi dan Akal dan segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal dan budi tersebut.( http://www.anneahira.com/arti-budaya.htm)
Menurut Edward B. Taylor “Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.”
(Ki Hajar Dewantara)Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.(  http://exalute.wordpress.com/2009/03/29/definisi-kebudayaan-menurut-para-ahli/)
Manusia merupakan makhluk yang memiliki keinginan untuk menyatu dengan sesamanya serta alam lingkungan di sekitarnya. Dengan menggunakan pikiran, naluri, perasaan, keinginan dsb manusia memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya. Pola interaksi sosial dihasilkan oleh hubungan yang berkesinambungan dalam suatu masyarakat.     (bahan kuliah dan makalah kesehatan)
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
(http://bahankuliahkesehatan.blogspot.com/2011/02/pengertian-masyarakat-menurut-para-ahli.html)
Baberapa penegrtian masyarakat diantaranya sebagai berikut :
o   Menurut Selo Sumardjan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
o   Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
o   Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
o   Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.
Tradisi (Bahasa Latin: traditio, "diteruskan") atau kebiasaan, dalam pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama. Hal yang paling mendasar dari tradisi adalah adanya informasi yang diteruskan dari generasi ke generasi baik tertulis maupun (sering kali) lisan, karena tanpa adanya ini, suatu tradisi dapat punah. (http://id.wikipedia.org/wiki/Tradisi)