assalamualaikum

selamat datang di blog kami semoga apa yang kami sajikan bisa bermanfaat bagi kita semua amin

Selasa, 25 Februari 2014

KEPUTIHAN / FLUOR ALBUS (DUH TUBUH VAGINA)

1.      KEPUTIHAN / FLUOR ALBUS (DUH TUBUH VAGINA)

Kompetensi
:
4

Laporan Penyakit
:
26
          ICD X : N89.8

a.      Definisi
Keluarnya cairan yang berlebihan dari dalam vagina disertai dengan gatal/rasa terbakar pada vulva. Dapat disebabkan oleh infeksi vagina (kolpitis) yang lebih bersifat encer dan radang serviks (servisitis) yang bersifat muko-purulen.

b.      Penyebab
Kolpitis sering disebabkan oleh trikomoniasis, kandidiasis dan vaginosis bakterial, sedangkan servisitis sering disebabkan oleh infeksi Neiserria gonorrhoeae dan Chlamydia trachomatis.

c.       Gambaran Klinis
1)      Deteksi infeksi serviks berdasarkan gejala klinis sulit dilakukan, karena sebagian besar wanita dengan gonore atau klamidiasis yang menyebabkan infeksi serviks umumnya asimtomatik.
2)      Wanita dengan faktor risiko (mempunyai lebih dari 1 mitra seksual atau mitra seksual sedang mengidap IMS dan sanggama tidak menggunakan kondom) cenderung memiliki risiko tinggi untuk terjadi infeksi serviks bila dibandingkan dengan mereka yang tidak berisiko.

d.      Diagnosis
1)      Gejala duh tubuh (discharge) yang abnormal merupakan petunjuk kuat infeksi vagina namun merupakan pertanda lemah untuk infeksi serviks. Jadi semua wanita yang menunjukkan tanda-tanda duh tubuh vagina (vaginal discharge) agar diobati juga untuk trikomoniasis dan bakterial vaginosis sekaligus.
2)      Wanita dengan cairan tubuh yang berlebihan disertai dengan faktor risiko perlu dipertimbangkan untuk diobati sebagai servisitis yang disebabkan gonore dan klamidiasis.
3)      Pemeriksaan secara mikroskopik sangat membantu diagnosis untuk infeksi serviks.


e.       Penatalaksanaan
Pengobatan sindroma duh tubuh vagina karena servisitis sesuai dengan pedoman penatalaksanaan IMS yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal P2PL Kemenkes (Tabel 20 dan Tabel 21).

Tabel 20.  Pengobatan Gonore Tanpa Komplikasi dan Klamidiasis
Pengobatan Gonore Tanpa Komplikasi
Pengobatan Klamidiasis
Pilihlah salah satu dari beberapa cara pengobatan yang dianjurkan dibawah ini
Siprofloksasin*) 500 mg per oral, dosis tunggal
Doksisiklin**100 mg per oral tiap 6 jam selama 7 hari
Pilihan pengobatan lain


Tetrasiklin**)  500 mg per oral tiap 6 jam, selama 7 hari, atau
Eritromisin 500 mg tiap 6 jam selama 7 hari (bila ada kontra-indikasi tetrasiklin)

*)  Tidak boleh diberikan kepada ibu hamil, ibu menyusui, anak usia <12 tahun dan remaja
**)Tidak boleh diberikan kepada ibu hamil, ibu menyusui dan anak usia < 12 tahun

Tabel 21. Pengobatan Sindroma Duh Tubuh Vagina karena Vaginitis (pengobatan program)
Trikomoniasis
Bakterial Vaginosis
( bukan IMS )
Kandidosis Vagina
(bukan IMS)
Pilih salah satu dari beberapa cara pengobatan yang dianjurkan dibawah ini
Metronidazol,  2 g per oral, dosis tunggal
Metronidazol 400 atau 500 mg, 2 x sehari, selama 7 hari

Pilihan pengobatan lain
Metronidazol 400 atau 500 mg per oral, 2 x sehari, selama 7 hari
Metronidazol, 2 g per oral, dosis tunggal

Nistatin tab vagina100.000 UI, tiap hari, selama 14 hari



f.       KIE
1)          Tujuan pengobatan: pengobatan penyakit dan pemutusan rantai penularan.
2)          Efek samping metronidazol: mual dan lemas. Tetrasiklin dan doksisiklin tidak boleh diberikan pada ibu hamil.
3)          Pencegahan: hindari kontak langsung.

4)          Alasan rujuk: jika ditemukan keganasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar