assalamualaikum

selamat datang di blog kami semoga apa yang kami sajikan bisa bermanfaat bagi kita semua amin

Minggu, 13 Juni 2010

Resume Ikatan Kimia

Gambaran umum
Hal yang membedakan unsur satu dengan lainnya adalah jumlah proton dalam inti atom tersebut. Misalnya, seluruh atom karbon memiliki proton sebanyak 6 buah, sedangkan atom oksigen memiliki proton sebanyak 8 buah. Jumlah proton pada sebuah atom dikenal dengan istilah nomor atom (dilambangkan dengan Z).
Unsur paling ringan adalah hidrogen dan helium. Hidrogen dipercaya sebagai unsur yang ada pertama kali di jagad raya setelah terjadinya Big Bang. Seluruh unsur-unsur berat secara alami terbentuk (baik secara alami ataupun buatan) melalui berbagai metode nukleosintesis. Hingga tahun 2005, dikenal 118 unsur yang diketahui, 93 unsur diantaranya terdapat di alam, dan 23 unsur merupakan unsur buatan. Unsur buatan pertama kali diduga adalah teknetium pada tahun 1937. Seluruh unsur buatan merupakan radioaktif dengan waktu paruh yang pendek, sehingga atom-atom tersebut yang terbentuk secara alami sepertinya telah terurai.
Tata nama
Penamaan unsur telah jauh sebelum adanya teori atom suatu zat, meski pada waktu itu belum diketahui mana yang merupakan unsur, dan mana yang merupakan senyawa. Ketika teori atom berkembang, nama-nama unsur yang telah digunakan pada masa lampau tetap dipakai. Misalnya, unsur "cuprum" dalam Bahasa Inggris dikenal dengan copper, dan dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan istilah tembaga. Contoh lain, dalam Bahasa Jerman "Wasserstoff" berarti "hidrogen", dan "Sauerstoff" berarti "oksigen".
Nama resmi dari unsur kimia ditentukan oleh organisasi IUPAC. Menurut IUPAC, nama unsur tidak diawali dengan huruf kapital, kecuali berada di awal kalimat. Dalam paruh akhir abad ke-20, banyak laboratorium mampu menciptakan unsur baru yang memiliki tingkat peluruhan cukup tinggi untuk dijual atau disimpan. Nama-nama unsur baru ini ditetapkan pula oleh IUPAC, dan umumnya mengadopsi nama yang dipilih oleh penemu unsur tersebut. Hal ini dapat menimbulkan kontroversi grup riset mana yang asli menemukan unsur tersebut, dan penundaan penamaan unsur dalam waktu yang lama (lihat kontroversi penamaan unsur).
Lambang kimia
Sebelum kimia menjadi bidang ilmu, ahli alkemi telah menentukan simbol-simbol baik untuk logam maupun senyawa umum lainnya. Mereka menggunakan singkatan dalam diagram atau prosedur; dan tanpa konsep mengenai suatu atom bergabung untuk membentuk molekul. Dengan perkembangan teori zat, John Dalton memperkenalkan simbol-simbol yang lebih sederhana, didasarkan oleh lingkaran, yang digunakan untuk menggambarkan molekul.
Sistem yang saat ini digunakan diperkenalkan oleh Berzelius. Dalam sistem tipografi tersebut, simbol kimia yang digunakan adalah singkatan dari nama Latin (karena waktu itu Bahasa Latin merupakan bahasa sains); misalnya Fe adalah simbol untuk unsur ferrum (besi), Cu adalah simbol untuk unsur Cuprum (tembaga), Hg adalah simbol untuk unsur hydrargyrum (raksa), dan sebagainya.
Simbol non-unsur
Non unsur, khususnya dalam kimia organik dan organometalik, seringkali menggunakan simbol yang terinspirasi oleh simbol-simbol unsur kimia. Berikut adalah contohnya:
Cy - sikloheksil; Ph - fenil; Bz - benzoil; Bn - benzil; Cp - Siklopentadiena; Pr - propil; Me - metil; Et - etil; Tf - triflat; Ts - tosil; Hb - hemoglobin.
Sifat periodik adalah sifat yang berubah secara beraturan sesuai dengan kenaikan nomor Atom, yaitu dari kiri kekanan dalam satu periode atau dari kiri kekanan dalam satu golongan.
Sifat-Sifat Keperiodikan Unsur
1. Jari-jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti hingga kulit elektron terluar.


Semakin besar nomor atom unsur-unsur segolongan, semakin banyak pula jumlah kulit elektronnya, sehingga semakin besar pula jari-jari atomnya.
Jadi : dalam satu golongan (dari atas ke bawah), jari-jari atomnya semakin besar.
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), nomor atomnya bertambah yang berarti semakin bertambahnya muatan inti, sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap.
Akibatnya tarikan inti terhadap elektron terluar makin besar pula, sehingga menyebabkan semakin kecilnya jari-jari atom. Jadi : dalam satu periode (dari kiri ke kanan), jari-jari atomnya semakin kecil.
2. Afinitas Elektron
Adalah energi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam bentuk gas apabila menerima sebuah elektron untuk membentuk ion negatif
Unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif, kecuali golongan IIA dan VIIIA. Afinitas elektron terbesar dimiliki golongan VIIA..
Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga afinitas elektronnya semakin kecil Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga afinitas elektronnya semakin besar.
Contoh: Cl(g) + e¯ → Cl¯(g) (∆H=-348kj)

3. Energi Ionisasi
Adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk melepaskan satu elektron sehingga membentuk ion bermuatan +1 (kation).
Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan diperlukan energi yang lebih besar (disebut energi ionisasi kedua), dst.
EI 1< style="font-style: italic;">bertambah sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kecil. Akibatnya elektron terluar semakin mudah untuk dilepaskan.
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), EI semakin besar karena jari-jari atom semakin kecil sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin besar/kuat. Akibatnya elektron terluar semakin sulit untuk dilepaskan .
Contoh : 11 Na + energi ionisasi → Na+ + e

4. Keelektronegatifan
Adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul suatu senyawa (dalam ikatannya).Diukur dengan menggunakan skala Pauling yang besarnya antara 0,7 (keelektronegatifan Cs) sampai 4 (keelektronegatifan F).
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga keelektronegatifan semakin besar.
Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga keelektronegatifan semakin kecil.

Dalam satu golongan dari atas ke bawah
• Afinitas elektron semakin kecil
• Jari-jari atom semakin besar
• Energi ionisasi semakin kecil
• Elektronegativitas semakin kecil

Dalam satu perioda dari kiri ke kanan
1. Jari-jari atom semakin kecil
2. Afinitas elektron semakin besar
3. Energi ionisasi semakin besar
4. Elektronegativitas semakin besar
Titik leleh dan titik didih
Terdapat gaya tarik menarik yang kuat antara ion-ion pada masing-masing oksida dan gaya tarik menarik ini membutuhkan energi yang besar untuk diputuskan. Oleh karena itulah oksida-oksida ini memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi.

Daya hantar arus listrik
Tidak ada satupun dari oksida-oksida logam periode 3 dapat menghantarkan arus listrik pada keadaan padatnya, tapi elektrolisis mungkin dilakukan jika dicairkan. Cairannya dapat menghantarkan arus listrik karena adanya pergerakan dan perubahan muatan ion-ion yang ada.
Contoh pentingnya adalah elektrolisis alumunium oksida dalam pembuatan alumunium. Apakah kita dapat mengelektrolisis cairan natrium oksida itu tergantung pada cairan / lelehannya apakah menyublim atau terurai pada keadaan biasa atau tidak. Jika menyublim, maka tak akan didapatkan cairan untuk dielektrolisis.
Magnesium dan alumunium oksida memiliki titik leleh yang sangat tinggi sehingga sulit untuk dielektrolisis dalam laboratorium sederhana.

PERKEMBANGAN TABEL PERIODIK UNSUR
1. Hukum Triade Dobereiner
Pada tahun 1829, Johan Wolfgang Dobereiner, seorang professor kimia di Jerman, mengemukakan bahwa massa atom relatif Strontium sangat dekat dengan massa rata-rata dari dua unsur lain yang mirip dengan strontium, yaitu Kalsium dan Barium. Dobereiner juga menemukan beberapa kelompok unsur lain seperti itu. Karena itu, Dobereiner mengambil kesimpulan bahwa unsur-unsur dapat dikelompokkan ke dalam kelompok-kelompok tiga unsur yang disebutnya Triade. Akan tetapi, Dobereiner belum berhasil menunjukkan cukup banyak triade sehingga aturan tersebut bermanfaat.
Penggambaran Triade Doberainer adalah sebagai berikut :
TRIADE Ar Rata-rata Unsur ditengah
Kalsium 40 88,5
Stronsium ?
Barium 137

Meskipun gagasan yang dikemukakan oleh Dobereiner selanjutnya gugur (tidak berhasil), tetapi hal tersebut merupakan upaya yang pertama kali dilakukan dalam menggolongkan unsur.
1. Hukum Oktaf Newlands
Pada tahun 1866, John A.R Newlands seorang ahli kimia berkebangsaan Inggris mengemukakan bahwa unsur-unsur yang disusun berdasarkan urutan kenaikan massa atomnya mempunyai sifat yang akan berulang tiap unsur kedelapan. Artinya, unsur pertama mirip dengan unsur kedelapan, unsur kedua mirip dengan unsur kesembilan, dan seterusnya.
Berikut ini disampaikan pengelompokan unsur berdasarkan hukum oktaf Newlands, yaitu sebagai berikut :
H F Cl Co/Ni Br Pd I Pt
Li Na K Cu Rb Ag Cs Tl
Be Mg Ca Zn Sr Cd Ba/V Pb
B Al Cr Y Ce/La U Ta Th
C Si Ti In Zr Sn W Hg
N P Mn As Di/Mo Sb Nb Bi
O S Fe Se Ro/Ru Te Au Os

Beberapa unsur ditempatkan tidak urut sesuai massanya dan terdapat dua unsur yang ditempatkan di kolom yang sama karena kemiripan sifat.
2. Sistem Periodik Mendeleyev
Pada tahun 1869, Dmitri Ivanovich Mendeleyev seorang ahli kimia berkebangsaan Rusia menyusun 65 unsur yang sudah dikenal pada waktu itu. Mendeleev mengurutkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom dan sifat kimianya.
Pada waktu yang sama, Julius Lothar Meyer membuat susunan unsur-unsur seperti yang dikernukakan oleh Mendeleyev. Hanya saja, Lothar Meyer menyusun unsur-unsur tersebut berdasarkan sifat fisiknya. Meskipun ada perbedaan, tetapi keduanya menghasilkan pengelompokan unsur yang sama.
Mendeleyev menyediakan kotak kosong untuk tempat unsur-unsur yang waktu itu belum ditemukan, seperti unsur dengan nomor massa 44, 68, 72, dan 100. Mendeleyev telah meramal sifat-sifat unsur tersebut dan ternyata ramalannya terbukti setelah unsur-unsur tersebut ditemukan. Susunan unsur-unsur berdasarkan hukum Mendeleev disempurnakan dan dinamakan sistem periodik Mendeleyev.
Sistem periodik Mendeleev terdiri atas golongan (unsur-unsur yang terletak dalam satu kolom) dan periode (unsur-unsur yang terletak dalam satu baris). Tabel sistem periodik Mendeleyev yang dibuat adalah sebagai berikut :
Periode Gol.I Gol.II Gol.III Gol.IV Gol.V Gol.VI Gol.VII Gol.VIII
1 H 1
2 Li 7 Be 9,4 B 11 C 12 N 14 O 16 F 19
3 Na 23 Mg 24 Al 27,3 Si 28 P 31 S 32 C 35,5
4 K 39 Ca 40 ? (44) Ti 48 V 51 Cr 52 Mn 55 Fe 56, Co 59
Ni 59, Cu 63
5 Cu 63 Zn 65 ? (68) ? (72) As 75 Se 78 Br 80
6 Rb 86 Sr 87 ?Yt 88 Zr 90 Nb 94 Mo 96 ? (100) Ru 104, Rh 104
Pd 106, Ag 108
7 Ag 108 Cd 112 In 115 Sn 118 Sb 122 Te 125 I 127 ?
8 Cs 133 Ba 137 ?Di 138 ?Ce 140 ? ? ?
9 ? ? ? ? ? ? ?
10 ? ? ?Er 178 ?La 180 Ta 182 W 184 ? Os 195, Ir 197
11 Au 199 Hg 200 Tl 204 Pb 207 Bi 208 ? ? Pt 198, Au 199
12 ? ? ? Th 231 ? U 240 ?

3. Pengelompokan Unsur Berdasarkan Sistem Periodik Modern
Sistem periodik Mendeleyev dikemukakan sebelum penemuan teori struktur atom, yaitu partikel-partikel penyusun atom. Partikel penyusun inti atom yaitu proton dan neutron, sedangkan elektron mengitari inti atom. Setelah partikel-partikel penyusun atom ditemukan, ternyata ada beberapa unsur yang mempunyai jumlah partikel proton atau elektron sama, tetapi jumlah neutron berbeda. Unsur tersebut dikenal sebagai isotop. Jadi, terdapat atom yang mempunyai jumlah proton dan sifat kimia sama, tetapi massanya berbeda karena massa proton dan neutron menentukan massa atom.
Keperiodikan sifat fisika dan kimia unsur disusun berdasarkan nomor atomnya. Pernyataan tersebut disimpulkan berdasarkan hasil percobaan Henry Moseley pada tahun 1913. Sistem periodik yang telah dikemukakan berdasarkan percobaan Henry Moseley merupakan sistem periodik modern dan masih digunakan hingga sekarang.
4. Golongan dan Periode Unsur dalam Tabel Sistem Periodik Unsur Modern
Unsur-unsur dalam tabel sistem periodik modern disusun berdasarkan kenaikan nomor atom. Karena sistem periodik yang disusun berbentuk panjang, maka tabel periodik yang sekarang ini disebut tabel periodik panjang. Terkadang disebut pula tabel periodik modern, dikarenakan disusun oleh konsep-konsep yang sudah modern.
Pada tabel periodik bentuk panjang, juga dikenal istilah periode dan golongan. Penyusunan unsur dengan arah mendatar ke kanan disebut periode, sedangkan penyusunan unsur dengan arah ke bawah disebut golongan. Tabel periodik bentuk panjang terdiri atas 7 periode dan 8 golongan. Adapun tampilan fisik tabel Sistem Periodik Modern, adalah sebagai berikut :

SPU Modern
Periode dibedakan menjadi periode pendek dan periode panjang, sedangkan golongan dibedakan menjadi golongan A (golongan utama) dan golongan B (golongan transisi). Periode pendek mencakup periode 1 (terdiri dari 2 unsur), periode 2 (terdiri dari 8 unsur) dan periode 3 (terdiri dari 8 unsur). Sedangkan periode panjang mencakup periode 4 sampai dengan periode 7.
a) Golongan
Golongan unsur pada sistem periodik unsur modern disusun berdasarkan jumlah elektron valensi (elektron yang terletak pada kulit terluar). Unsur dalam satu golongan mempunyai sifat yang cenderung sama dan ditempatkan dalam arah vertikal (kolom).
Pada sistem periodik unsur modern, golongan dibagi menjadi 18 berdasarkan aturan IUPAC. Berdasarkan aturan Amerika, sistem periodik unsur modern dibagi dua golongan yaitu golongan A dan B. Jadi, golongan unsur dari kiri ke kanan ialah IA, IIA, 11113, IVB, VB, VIB, VIIB, VIIIB, IB, 1113, IIIA, IVA, VA, VIA, VIIA, dan VIIIA. Umumnya, digunakan pembagian golongan menjadi A dan B.
Golongan unsur pada sistem periodik unsur modern mempunyai nama khusus yaitu sebagai berikut :
Golongan Nama Khusus Unsur-unsur
IA 1 Alkali Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr
IIA 2 Alkali Tanah Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra
IIIA 13 Boron B, Al, Ga, In, dan Tl
IVA 14 Karbon C, Si, Ge, Sn, dan Pb
VA 15 Nitrogen N, P, As, Sb, dan Bi
VIA 16 Oksigen O, S, Se, Te, dan Po
VIIA 17 Halogen F, Cl, Br, I, dan At
VIIIA 18 Gas Mulia He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn
b) Periode
Periode unsur pada sistem periodik unsur modem disusun dalam arah horisontal (baris) untuk menunjukkan kelompok unsur yang mempunyai jumlah kulit sama.
Sistem periodik bentuk panjang terdiri atas 7 periode sebagai berikut :
1) Periode 1 = periode sangat pendek berisi 2 unsur, yaitu H dan He
2) Periode 2 = periode pendek berisi 8 unsur
3) Periode 3 = periode pendek berisi 8 unsur
4) Periode 4 = periode panjang berisi 18 unsur
5) Periode 5 = periode panjang berisi 18 unsur
6) Periode 6 = periode sangat panjang berisi 32 unsur
7) Periode 7 = periode yang unsur-unsurnya belum lengkap berisi 30 unsur
Pada periode 6 termasuk periode sangat panjang, yaitu berisi 32 unsur.
Golongan IIIB periode 6 berisi 14 unsur dengan sifat mirip yang dinamakan golongan lantanida. Begitu juga golongan IIIB periode 7 berisi 14 unsur dengan sifat mirip dinamakan golongan aktinida.Unsur golongan aktinida dan lantanida biasanya dituliskan terpisah di bawah. Golongan lantanida dan aktinida disebut golongan transisi dalam.

Ikatan pada polimer
Polimer seperti poly(etena) – biasa disebut politena – berada pada bentuk molekul yang sangat panjang. Molekul Poli(etena) terbentuk melalui penggabungan molekul etena pada untai atom karbon yang berikatan secara kovalen dengan menarik hidrogen. Untai tersebut dapat becabang sepanjang rantai utama, juga mengandung untai karbon yang menarik hidrogen. Molekul tertarik satu sama lain pada padatan melalui gaya dispersi van der Waals.
Polietena dengan kerapatan tinggi
Polietena dengan kerapatan tinggi memiliki rantai yang tidak bercabang. Sedikit cabang mengakibatkan molekul untuk saling mendekat satu sama lain pada bentuk yang teratur seperti yang sering dijumpai ada bentuk kristalin.Karena molekul berdekatan satu sama lain, gaya dispersi menjadi lebih efektif, dan karenanya plastik relatif lebih kuat dan memiliki titik leleh yang lebih tinggi dibanding polietena dengan kerapatan rendah.
Polietena dengan kerapatan rendah
Polietena dengan kerapatan rendah memiliki cabang pendek di sepanjang untai. Cabang tersebut menghalangi untai tersesun dengan rapi dan rapat. Sebagai hasilnya gaya dispersi berkurang dan kekuatan plastik lebih lemah dan titik leleh lebih rendah. Kerapatannya lebih rendah, dan tentunya menyebabkan ruang yang kosong pada susunan strukturnya.
TEORI DUPLET DAN OKTET DARI G.N. LEWIS MERUPAKAN DASAR IKATAN KIMIA.
Lewis mengemukakan bahwa suatu atom berikatan dengan cara menggunakan bersama dua elektron atau lebih untuk mencapai konfigurasi elektron gas mulia
TEORI INI MENDAPAT BEBERAPA KESULITAN, YAKNI :
1. Pada senyawa BCl3 dan PCl5, atom boron dikelilingi 6 elektron, sedangkan atom fosfor dikelilingi 10 elektron.
2. Menurut teori ini, jumlah ikatan kovalen yang dapat dibentuk suatu unsur tergant~u~g jumlah elektron tak berpasangan dalam unsur tersebut.
Contoh : 8O : 1s2 2s2 2p2 2px2 2py1 2pz1
Ada 2 elektron tunggal. sehingga oksigen dapat membentuk 2 ikatan (H-O-H; O=O).
akan tetapi: 5B : 1s2 2s2 2px1
Sebenarnya hal ini dapat diterangkan bila kita ingat pada prinsip Hund, dimana cara pengisian elektron dalam orbital suatu sub kulit ialah bahwa elektron-elektron tidak membentuk pasangan elektron sebelum masing-masing orbital terisi dengan sebuah elektron.
Contoh : 5B : 1s2 2s2 2px1 (hibridisasi) 1s2 2s1 2px1 2py1
Tampak setelah terjadi hibridisasi untuk berikatan dengan atom B memerlukan tiga buah elektron, seperti BCl3
Menurut teori di atas, unsur gas mulia tidak dapat membentuk ikatan karena di sekelilingnya telah terdapat elektron. Tetapi saat ini sudah diketahui bahwa Xe dapat membentuk senyawa, misalnya XeF2 den XeO2.
Teori lain adalah teori ikatan valensi. Dalam teori ini ikatan antar atom terjadi dengan care saling bertindihan dari orbital-orbital atom. Elektron dalam orbital yang tumpang tindih harus mempunyai bilangan kuantum spin yang berlawanan.

BEBERAPA MACAM IKATAN KIMIA YANG TELAH DIKETAHUI, ANTARA LAIN :
1. Ikatan antar Ikatan kovalen
Ikatan kovalen adalah sejenis ikatan kimia yang dikarakterisasikan oleh pasangan elektron yang saling terbagi (kongsi elektron) di antara atom-atom yang berikatan. Singkatnya, stabilitas tarikan dan tolakan yang terbentuk di antara atom-atom ketika mereka berbagi elektron dikenal sebagai ikatan kovalen.
Ikatan kovalen merangkumi banyak jenis interaksi, yaitu ikatan sigma, ikatan pi, ikatan logam-logam, interaksi agostik, dan ikatan tiga pusat dua elektron.[1][2] Istilah bahasa Inggris untuk ikatan kovalen, covalent bond, pertama kali muncul pada tahun 1939.[3] Awalan co- berarti bersama-sama, berasosiasi dalam sebuah aksi, berkolega, dll.; sehingga "co-valent bond" artinya adalah atom-atom yang saling berbagi "valensi", seperti yang dibahas oleh teori ikatan valensi. Pada molekul H2, atom hidrogen berbagi dua elektron via ikatan kovalen. Kovalensi yang sangat kuat terjadi di antara atom-atom yang memiliki elektronegativitas yang mirip. Oleh karena itu, ikatan kovalen tidak seperlunya adalah ikatan antara dua atom yang berunsur sama, melainkan hanya pada elektronegativitas mereka. Oleh karena ikatan kovalen adalah saling berbagi elektron, maka elektron-elektron tersebut perlu ter-delokalisasi. Lebih jauh lagi, berbeda dengan interaksi elektrostatik ("ikatan ion"), kekuatan ikatan kovalen bergantung pada relasi sudut antara atom-atom pada molekul poliatomik.


Diagram MO yang melukiskan ikatan kovalen (kiri) dan ikatan kovalen polar (kanan) pada sebuah molekul diatomik. Panah-panah mewakili elektron-elektron yang berasal dari atom-atom yang terlibat.
Gagasan ikatan kovalen dapat ditilik beberapa tahun sebelum 1920 oleh Gilbert N. Lewis yang pada tahun 1916 menjelaskan pembagian pasangan elektron di antara atom-atom. Dia memperkenalkan struktur Lewis atau notasi titik elektron atau struktur titik Lewis yang menggunakan titik-titik di sekitar simbol atom untuk mewakili elektron valensi terluar atom. Pasangan elektron yang berada di antara atom-atom mewakili ikatan kovalen. Pasangan berganda mewakili ikatan berganda, seperti ikatan rangkap dua dan ikatan rangkap tiga. Terdapat pula bentuk alternatif lainnya di mana ikatan diwakili sebuah garis.


Konsep awal ikatan kovalen berawal dari gambar molekul metana sejenis ini. Ikatan kovalen tampak jelas pada struktur Lewis, mengindikasikan pembagian elektron-elektron di antara atom-atom.
Ketika gagasan pembagian pasangan elektron memberikan gambaran kualitatif yang efektif akan ikatan kovalen, mekanika kuantum diperlukan untuk mengerti sifat-sifat ikatan seperti ini dan memprediksikan struktur dan sifat molekul sederhana. Walter Heitler dan Fritz London sering diberi kredit atas penjelasan mekanika kuantum pertama yang berhasil menjelaskan ikatan kimia, lebih khususnya ikatan molekul hidrogen pada tahun 1927.[5] Hasil kerja mereka didasarkan pada model ikatan valensi yang berasumsi bahwa ikatan kimia terbentuk ketika terdapat tumpang tindih yang baik di antara orbital-orbital atom dari atom-atom yang terlibat. Orbital-orbital atom ini juga diketahui memiliki hubungan sudut spesifik satu sama lain, sehingga model ikatan valensi dapat memprediksikan sudut ikatan yang terlihat pada molekul sederhana dengan sangat baik.
2. Derajat ikat
Derajat ikat atau orde ikat adalah sebuah bilangan yang mengindikasikan jumlah pasangan elektron yang terbagi di antara atom-atom yang membentuk ikatan kovalen. Istilah ini hanya berlaku pada molekul diatomik. Walaupun demikian, ia juga digunakan untuk mendeskripsikan ikatan dalam senyawa poliatomik.
1. Ikatan kovalen yang paling umum adalah ikatan tunggal dengan hanya satu pasang elektron yang terbagi di antara dua atom. Ia biasanya terdiri dari satu ikatan sigma. Semua ikatan yang memiliki lebih dari satu pasang elektron disebut sebagai ikatan rangkap atau ikatan ganda.
2. Ikatan yang berbagi dua pasangan elektron dinamakan ikatan rangkap dua. Contohnya pada etilena. Ia biasanya terdiri dari satu ikatan sigma dan satu ikatan pi.
3. Ikatan yang berbagi tiga pasang elektron dinamakan ikatan rangkap tiga. Contohnya pada hidrogen sianida. Ia biasanya terdiri dari satu ikatan sigma dan dua ikatan pi.
4. Ikatan rangkap empat ditemukan pada logam transisi. Molibdenum dan renium adalah unsur yang umumnya memiliki ikatan sejenis ini. Contoh ikatan rangkap ditemukan pada Di-tungsten tetra(hpp).
5. Ikatan rangkap lima telah ditemukan keberadaannya pada beberapa senyawa dikromium.
6. Ikatan rangkap enam ditemukan pada molibdenum dan tungsten diatomik.
3. Resonansi
Kebanyakan ikatan dapat dideskripsikan dengan menggunakan lebih dari satu struktur Lewis yang benar (misalnya pada ozon, O3). Dalam diagram lewis (LDS: Lewis dot structure) O3, atom pusat akan memiliki ikatan tunggal dengan satu atom dan ikatan rangkap dua dengan satu atom lainnya. Diagram LDS tidak dapat memberitahukan kita atom mana yang berikatan rangkap; atom pertama dan kedua yang berikatan dengan atom pusat memiliki probabilitas yang sama untuk memiliki ikatan rangkap. Dua struktur yang memungkinkan ini disebut sebagai struktur resonansi. Pada kenyataannya, struktur ozon adalah hibrid resonansi antara dua struktur resonansi yang memungkinkan. Daripada satu ikatan tunggal dan satu ikatan rangkap dua, sebenarnya terdapat dua ikatan 1,5 dengan kira-kira tiga elektron pada setiap atom.
4. Teori saat ini
Saat ini model ikatan valensi telah digantikan oleh model orbital molekul. Dalam model ini, setiap atom yang berdekatan akan memiliki orbital-orbital atom yang saling berinteraksi membentuk orbital molekul yang merupakan jumlah dan perbedaan linear orbital-orbital atom tersebut. Orbital-orbital molekul ini merupakan gabungan antara orbital atom semula dan biasanya berada di antara dua pusat atom yang berikatan.
5. Ikatan Ionik
Ikatan yang terbentuk akibat adanya serah terima elektron membentuk ion positif dan ion negatif yang isoelektronik dengan gas mulia, dan adanya gaya tarik menarik diantara kedua ion tersebut. Dibawah ini beberapa kemungkinan terjadinya ikatan ionik:
• Ikatan ini terjadi ketika ada perbedaan tendensi yang sangat besar dari atom untuk melepas atau menangkap elektron
• Perbedaan terjadi antara logam yang reaktif (gol 1A) dan non logam (gol 7A dan 6A atas)
• Atom logam (IE rendah) kehilangan satu atau dua elektron valensi, sementara atom non logam (EA sangat negatif) menangkap elektron
• Terjadi transfer elektron antara logam dan non logam membentuk ion dengan konfigurasi gas mulia
• Gaya elektrostatik antar ion positif dan negatif membentuk susunan padatan ionik dengan rumus kimia menunjukkan rasio kation terhadap anion (rumus empiris
• Apabila ion-ion terbentuk, mereka akan menyusun dalam kristal 3-D dalam keadaan terpejal.

6. Model Ikatan Ionik
a. Fokus utama model ikatan ionik adalah adanya transfer elektron dari logam ke non logam untuk membentuk ion yang kemudian bersatu membentuk padatan senyawa ionic
b. Berdasarkan fenomena yang terjadi Lewis mengajukan aturan oktet, saat atom-atom berikatan, ia akan melepas, menangkap atau memakai bersama elektron untuk mencapai pengisian kulit terluar 8 (atau 2) electron



Cara Penulisan Transfer Elektron
1. Penggambaran dengan konfigurasi elektron
2. Penggambaran dengan diagram orbital
3. Penggunaan simbol titik elektron Lewis



Aspek Energi dalam Ikatan Ionik Energi Kisi :
a. Misalkan ada suatu reaksi antara unsur logam yang reaktif (Li) dan mudah melepas elektron dengan gas halogen (F) yang cenderung menarik elektron:
Li(g) à Li+(g) + e- IE1 = 520 kJ
F(g) + e- à F-(g) EA = -328 kJ
b. Reaksi total:
Li(g) + F(g) à Li+(g) + F-(g) IE1 + EA = 192 kJ
c. Energi total yang dibutuhkan reaksi ini bahkan lebih besar karena kita harus mengkonversi Li dan F kedalam bentuk gas
d. Akan tetapi eksperimen menunjukkan enthalpi pembentukan padatan LiF (∆H0f) = -617 kJ
e. Jika kedua unsur dalam bentuk gas:
Li+(g) + F-(g) à LiF(g) ∆H0 = -755 kJ
f. Energi kisi adalah perubahan enthalpi yang menyertai ion-ion gas yang bergabung membentuk padatan ionik:
Li+(g) + F-(g) à LiF(s) ∆H0kisi LiF = energi kisi
= -1050 kJ

Sifat-sifat Ikatan Ionik
1. Keras
2. Kaku
3. Rapuh

Ciri-ciri senyawa ionik:
1. Padatan pada suhu kamar.
2. Titik leleh dan titik didih tinggi
Misal: NaCl titik leleh = 801oC dan
titik didih = 1413oC.
3. Senyawa ionik padat umumnya kurang baik menghantar
listrik, tetapi lelehannya menghantar dengan baik.
4. Komposisi kimia dinyatakan sebagai rumus empiris
bukan rumus molekul.
APA ITU ENERGI KISI
Energi kisi adalah perubahan enthalpi yang menyertai ion-ion gas yang bergabung membentuk padatan ionik. Penentuan energi kisi, U, sangat penting dilakukan pada suatu senyawa ionik karena harganya menjadi kendali termodinamika pembentukan senyawa tersebut.
Alasan utama yang menyebabkan ikatan ion stabil adalah adanya daya tarik menarik antara ion, yang terjadi bila senyawa kimia terbentuk dan menghasilkan berkurangnya energi potensial. Untuk mengetahui hal ini, marilah kita perhatikan energi potensial pada dua situasi berikut: situasi pertama adalah kumpulan atom netral dan situasi kedua kumpulan ion. Perhatikan bagaimana energi berubah jika kita pisahkan atom netral dan disatukan kembali partikel itu sebagai ion.
Daya tarik menarik atom netral sangat lemah. Maka untuk memisahkan atom itu hanya butuh sedikit kenaikan energi potensialnya. Tetapi sebaliknya, jika partikel ini dijadikan satu kembali sebagai ion, yang mempunyai daya tarik menarik ion yang kuat, maka energi potensialnya turun besar sekali. Sebagai hasil akhir adalah ion dalam bentuk kristal mempunyai energi potensial lebih rendah daripada atom netral. Energi potensial yang rendah ini disebut energi kisi (lattice energy) dan jumlahnya lebih besar dari pada kenaikan energi potensial yang dibutuhkan untuk membentuk ion. Sebagai hasilnya, pembentukan senyawa ion adalah eksotermis.
Konfigurasi elektron tidak membutuhkan banyak energi untuk mengosongkan kulit valensi suatu logam, jadi energi kisi yang eksotermis sudah cukup untuk mengkompensasi kontribusi endotermik pada seluruh perubahan energi. Meskipun demikian, masuk ke dalam inti gas mulia di bawah kulit terluar membutuhkan sangat banyak energi, lebih banyak dari energi kisi eksotermik yang dapat dihasilkan. Sebagai hasilnya, lepaskan elektron terhenti segera setelah munculnya inti gas.
Untuk nonlogam, penambahan elektron ke kulit valensi dapat dalam bentuk eksotermik atau sedikit endotermik atau sedikit eksotermik. Meskipun demikian, segera setelah kulit valensi terisi penuh setiap elektron yang ditambahkan terpaksa harus mengisi kulit lebih tinggi berikutnya. Masuknya elektro ke tempat yang lebih tinggi tersebut membutuhkan energi lebih banyak, lebih banyak dari energi yang dapat dipenuhi oleh energi kisi. Sebagai hasilnya, unsur nonlogam tidak pernah mencari elektron yang cukup yang dapat menjadi konfigurasi sempurna ns2np6 konfigurasi ”gas mulia”.
Tendensi ion dari banyak unsur-unsur tertentu dapat memiliki konfigurasi gas mulia, dengan 8 elektron pada kulit terluar, merupakan dasar rumus oktet. Bila logam dan nonlogam dari golongan A bereaksi, senyawa ini cenderung mengambil atau melepaskan elektron sampai ada delapan elektron pada kulit terluarnya. Energi kisi adalah perubahan enthalpi yang menyertai ion-ion gas yang bergabung membentuk padatan ionik. Penentuan energi kisi, U, sangat penting dilakukan pada suatu senyawa ionik karena harganya menjadi kendali termodinamika pembentukan

Sejarah Perkembangan MIPA

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Ilmu pengetahuan Alam atau yang biasa disebut IPA adalah merupakan satu dari sekian banyak ilmu-ilmu yang ada dan berkembang saat ini dimana keberadaannya sangat berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Karena tanpa adanya ilmu –ilmu tersebut kita tidak akan berkembang dengan begitu cepat ini berarti tanpa adanya ilmu pengetahuan manusia akan masih tetap berada pada alam kegelapan.
Begitu pesatnya perkembangan Iptek saat ini membuat segala sesuatu yang kita kerjakan akan menjadi lebih mudah dan ringan. Kita ambil saja contoh waktu belum begitu berkembangnya komputer dimana kita masih mengetik dengan menggunakan mesin ketik yang masih jauh lebih lama dan rumit ketimbang menggunakan komputer.
Oleh karena itu adanya pengembangan iptek ini sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari, pengembangan demi pengembangan dilakukan oleh para ilmuan untuk memperoleh temuan temuan baru yang bisa bermanfaat bagi kehidupan manusia.

B. MAKSUD DAN TUJUAN
Makalah ini kami buat untuk mengetahui sejauh mana kemajuan Iptek saat ini terutama dalam bidang MIPA karena sesuatu yang besar itu tidak langsung ada melainkan semua itu membutuhkan proses. Dan dalam proses ini tentu tidak lepas dari tantangan dan hambatan. Oleh karena itu kami mencoba untuk menguak berbagai hal mengenai MIPA baik itu dari sejak MIPA itu berdiri sampai saat sekarang.

BAB II
ISI

1. Sejarah Perkambangan MIPA
Dengan bertambah majunya alam pikiran manusia dan makin berkembangnya cara-cara penyelidikan, manusia dapat menjawab banyak pertanyaan tanpa mengarang mitos. Dengan demikian mitos makin kurang disukai dan hanya dipakai untuk memberi keterangan kepada anak kecil.
Dengan akalnya yang berkembang, informasi yang didapat disimpan dan diajar dari generasi ke generasi berikutnya. Penambahan informasi yang baru menyebabkan pengetahuan yang ada juga bertambah dari generasi ke generasi.
Ilmu ini terus berkembang sejalan dengan sifat manusia yang merasa selalu ingin tahu akan sesuatu yang baru terutama tentang benda yang berada di sekelilingnya, alam semesta beserta isinya bahkan diri sendiri. Rasa ingin tahu tersebut mendorong manusia untuk memahami dan menjelaskan gejala alam, baik secara maksoskopik maupun secara mikroskopik. Dorongan rasa ingin tahu dan usaha untuk memahami serta pemecahan masalah yang dihadapi tersebut mendatangkan pengetahuan baru.
Berdasarkan uraian tersebut maka secara sederhana dapat kita gambarkan sebagai berikut:






Sumber : Sumi Hudiaono Makalah Pelatihan Nasional Dosen IAD di Surabaya
Gbr. 1 Rasa ingin tahu penemuan Ilmu pengetahuan Alam
2. Terbentuknya Ilmu pengetahuan Alam ( IPA)
IPA merupakan suatu ilmu yang teoritis, teori tersebut didasarkan atas pengamatan percobaan-percobaan terhadap gejala alam. Bagaimanapun indahnya teori dirumuskan, semua itu didaklah dapat di pertahankan kalau tidak sesuai dengan hasil-hasil pengamatan/observasi.
Secara lengkap dapat dikatakan bahwa suatu himpunan pengetahuan dapat disebut IPA bilaman memenuhi persyaratan sebagtai berikut. Obyeknya ialah pengamatan manusia, berupa gejala-gejala alam. Kemudian dikumpulkanmelalui metode keilmuan serta mempunyai menfaat untuk kesejahteraan manusia.
Berkat makin sempurnanya alat pengamat bintang, berupa teleskop dan juga makin meningkatnya kemampuan fikir manusia maka antara tahun 1500-1600, terjadi perubahan besar atas semua ajaran Aristoteles maupun Ptolomeus. Sebagai tonggak sejarah dapat dicatat disini adalah nicoulas copernicus (1473-1543). Dimana pokok ajarannya sebagai berikut:
 Matahari adalah pusat dari sistem solar. Didalam sistem itu, Bumi adalah salah satu dari pelanet-pelanet lain yang beredar mengelilingi matahari;
 Bulan beredar mengelilingi Bumi dan bersama Bumi mengelilingi Matahari;
 Bumi berputar pada porosnya dari barat ke timur yang mengakibatkan adanya siang dan malam serta pendangan tentang gerakan bintang-bintang.
Pengikut Capernicus, Yakni Brono (1548-1600) memperoleh simpulan lebih jauh lagi yakni:
 Jagad raya tidak ada batasnya
 Bintang-bintang tersebar di jagad raya.

Ahli astronomi lain yang juga penting dicatat ialah Johanes kapler (1571-1630). Ia mengungkapkan pendapatnya, antara lain sbb:
 Pelanet-pelanet beredar mengelilingi matahari, pada suatu garis edar berbentuk elips dengan suatu focus.
 Bila ditarik garis imajinasi, dari planet ke matahari, dan sementara itu ia bergeser menurut garis edarnya maka luas bidang yang ditempuh pada jangka waktu yang sama ialah sama.
 Pangkat dua dari waktu yang dibutuhkan oleh sebuah planet untuk mengelilingi matahari secara penuh ialah sebanding dengan pangkat tiga dari jarak rata-rata planet itu terhadap matahari.
Perlu dicatatat pula, orang besar bernama Galileo Galilei ( 1564-1642 ). Yang beranai mengumumkan penemuannya dengan teleskopnya yang mutakhir pada saat itu, yang bertentangan dengan pandangan penguasa.
Lebih jauh ia menemukan bahwa ada 4 buah bulan yang mengelilingi jupiter, adanya gunung-gunung di bulan dan suatu bintik hitam ( black hole)di matahari yang sangat penting untuk dapt menghitung rotasi matahari.
Dengan rasionalisme dan empirisme yang dikembangakan, ilmu pengetahuan maju dengan pesat sehingga dikatakan sebagai revolusi ilmu pengetahuan (sesiantific revolution).

3. Ruang Lingkup IPA dan Pengembangannya
Inti dari perkembangan ilmu ialah penelitia yang dikelilingi atau di dukung oleh landasan-landasan atau strata Ilmu. Dimana landasan dan strata ilmu tersebut dibagi 3 sbb:
a. Hipotesis
Hipotesis ialah strata ilmu yang paling rendah, yang merupakan dugaan atau presiksi yang diambil berdasarkan pengetahuan atau teori yang sudah ada untuk menjawab masalah penelitian yang sudah dilakukan.
b. Teori
Teori ialah strata yang lebih tinggi dari hipotesis. Teori merupakan landasan ilmu yang telah teruji kebenarannya. Namun demikian, teori masih mungkin untuk di koreksi dengan teori baru yang lebih tepat.
c. Hukum atau dalil
Hukum atau dalil ialah strata yang paling tinggi. Hukum atau dalil, berasal dari teori yang telah diuji terus menerus dan diketahui tidak ditemukan adanya kesalahan.
Banyak pakar yang berpendapat bahwa Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkembang dari IPA Klasik ke IPA modern. Adapun pengertian tantang IPA klasik dan IPA modern yang di cetuskan oleh para pakar tersebut pun berbeda. Tetapi pada umumnya berlandasakan atas disiplin Ilmu yang mereka tekuni.
Pakar fisika misalnya, mendifinissikan bahwa yang dimaksud dengan IPA klasik ialah perkembangan Ilmu fisika sebelum abad XX, yakni sejak awal sampai batas munculnya teori reltivitas. Sedangkan IPA modern, ialah perkembangan setelah abad XX yang dimulai sejak saat munculnya teori relativitas dari Einstein (1905) diikuti Teori Radiasi Oleh Max Planck (1910) dan sinar X oleh rontgen (1923).
Pakar Biologi tentu berpandangan lain tentang IPA Klasik dan modern, demikian pula jika dipandang dari disiplin ilmu yang lain. Secara umum pengertian IPA bukan hanya ditinjau dari satu disiplin ilmu saja, namun IPA dapat diperinci lebih lanjut yang meliputi berbagai disiplin Ilmu.
Konsep IPA klasik telaahannya mengikuti kaidah ilmu tradisional yang bersifat Makroskopik, sedangkan IPA modern bersifat Mikroskopik, sehingga penggolongan IPA menjadi “Klasik” dan “Modern” sama sekali bukan berkaitan dengan waktu, maupun klasifikasi bidang ilmu. Penggolongan ini lebih mengacu kepada konsepsi yaitu cara berfikir, cara memandang dan cara menganalisis seuatu fenomena alam.
1) IPA Klasik
Contoh secara umum, antara lain
a) Pembuatan ragi tempe dan ragi tape, mekipun hanya berdasarkan pengamatan petani, namun tanpa disadari petani tersebut telah berkecimpung dalam bidang mikrobiologi dan tentu saja tidak lepas dari ilmu fisika yang mendasarinya.
b) Pembuatan gula kelapa merupakan proses fisika bersama kimia yang telah tinggi tingkatannya.
2) IPA Modern
IPA modern diperolehg atas dasar penelitian dengan menggunakan metode Ilmiah disertai pengujian-pengujian berungkali sehingga diperoleh ilmu yang mantap. Baik untuk terapan maupun Ilmu murni.
Banyak contoh kegiatan IPA modern, antara lain sebagai berikut:
a) Pemanfaatan energi matahari untuk kegiatan yang berkaitan dengan listrik untuk transportasi, industri maupun rumah tangga, yang merupakan pemanfaatan proton untuk menimbulkan aliran muatan listrik (elektron), karena perbedaan panas sehingga terbentuk sel pembangkit tenaga listrik;
b) Tungku sinar matahari telah banyak digunakan yang hanya berperinsip pada titik focus lensa cekung;
c) Energi panas bumi dapat diubah menjadi energi listrik;
d) Pemanfaatan sisa sampah organisme seperti jerami, sisa tanaman lain ataupunkotoran hewan yang diproses dengan bantuan bakteri dan kondisi tertentu menghasilkan gas CH4, CO2, CO, H2S yang ternyata dapat dimanfaatkan sebagai pengganti bahan bakar. Yangsering disebut dengan energi Biogas.
Secara umum priode pengembangan IPA dapat dilihat dari gambar berikut.











4. KLASIFIKASI IPA
Munculnya Ilmu pengetahuan Alam(IPA) diperkirakan pada abad sekitar (1500-1600). Pada saat itu banyak orang yang menjadi ahli di beberapa bidang ilmu pengetahuan, seperti Copernicus dan galileo yang tidak saja sebagai astronom tetapi juga ahli dalam bidang pengobatan dan matematika. Ilmu pengetahuan semakin hari semakin berkembang sehingga orang sulit mempelajari secara keseluruhan. Orang tidak lagi ahli dalam banyak bidang Ilmu, karena masing-masing Ilmu sudah semakin luas dan mendalam.
Setelah abad pertengahan, perkembangan ilmu relatif lebih pesat dan mendalam sehingga tidak mungkin lagi bagi seseorang menguasai berbagai bidang Ilmu dengan mendalam. Oleh karena itu, perlu dilakukan klasifikasi ilmu pengetahuan yang ada menjadi berbagai disiplin Ilmu.
Secara garis besar ilmu pengetahuan dibagi menjadi dua bidang ilmu utama yaitu “ilmu Sosoal Dan Budaya” dan “Ilmu Pengetahuan Alam” akantetapi dalam hal ini kami khusus membahas mengenai Ilmu Pengetahuan Alam saja.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) mencakup ilmu yang cakupannya tentang mahluk hidup dan benda mati (Sains Fisik). Yang dimaksud dengan sains fisik utama adalah ilmu fisika yang sasaran utama pembelajarannya materi dan energi serta ilmu kimia yang mempelajari komposisi materi.
Ilmu Pengetahuan Alam Yang sering disebut juga dengan Natural Seciance. Dibagi lagi menjadi beberapa cabang ilmu sebagai berikut:
1) Fisika (Physics) yatiu cabang Ilmu yang sasaran utamanya adalah meteri dan Energi.
2) Kimia yaitu cabang Ilmu yang mempelajari komposisi Materi.
3) Meteorologi yaitu cabang ilmu yang mempelajari iklim dan cuaca.
4) Biologi yaitu ilmu yang mempelajari mahluk hidup dan gejala-gejalanya.
Biologi dibagi lagi menjadi beberapa cabang ilmu yaitu:
a) Zoologi ialah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang hewan.
b) Botani ialah cabang imu biologi yang mempelajari tentang seluk beluk tumbuhan.
c) Morfologi ialah suatu studi yang mempelajari bentuk atau setruktur luar dari mahluk hidup.
d) Fisiologi ialah ilmu tentang fungsi atau faal bagian tubuh atau organ dari mahluk hidup
e) Anatomi ialah ilmu yang mempelajari tentang setruktur atau bentuk dalam tubuh
f) Histologi yaitu ilmu yang mempelajari jaringan tubuh atau organ mahluk hidup yang merupakan serentaan sel yang sejenis.
g) Sitologi yaitu studi yang mempelajari tentang struktur molekuler.
h) Higiene yaitu ilmu pengetahuan entang kesehatan.
5) Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA)
Adalah ilmu yang membahas tentang keberadaan bumi sebagai salah satu bagian dari tata surya dan juga membahas tentang Ruang Angkasa beserta benda-benda angkasa lainnya.
IPBA dibagi menjadi beberapa cabang Ilmu Sbb:
A. Astronomi Ialah ilmu yang membahas tentang benda benda ruang angkasa yang ada di alam semesta;
B. Geologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang struktur Bumi, ilmu ini dibagi lagi menjadi:
a) Petrologi yaitu Ilmu yang membahas tentang Batuan-batuan;
b) Vulkanologi yaitu ilmu yang membahas tentang gempa bumi;
c) Mineralogi yaitu ilmu yang mempelajari tentang mineral atau bahan galian;
d) Kristalografi ialah ilmu yang mempelajari tentang bentuk-bentuk kristal dari mineral.

5. PERKEMBANGAN IPA DAN TEKNOLOGI
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang membahas tentang alam semesta dan segala isinya sedangkan teknologi IPA adalah suatu penerapan IPA untuk memenuhi kebutuhan manusia. Teknologi ini dapat dibagi menjadi beberapa macam antara lain sebagai berikut:
1. Teknologi Maju
Yakni teknologi tingkat pertama suatu usaha yang mengarah pada bidang pendidikan, latihan serta pembinaan para tenaga peneliti ilmiah untuk selalu mengakui dan menguasai perkembangan teknologi yang vital serta dibutuhkan oleh suatu negara.


2. Teknologi Adaptif( Teknologi Madya)
Adalah perkembangan dari suatu teknologi suatu negara maju yang penggunaanya masih harus disesuakan dengan kondisi lingkungan negara yang memerlukan
3. Teknologi Protektif
Teknologi yang digunakan untuk melindungi (konservasi, restorasi, dan regenerasi) segenap sumber daya alam yang ada.

Teknologi Informasi
Teknologi informasi berkembang dengan pesatnya terutama setelah ditemukannya mesin Punc card yang merupakan dasar komputer oleh “Hollerith” pada tahun 1890. dari sinilah era komputer dimulai, karena setelah itu dimulailah pembuatan komputer yang pertama, yang ukuranyya sangat luar biasa besarnya.
Pembagian generasi komputer didasarkan pada peralatan yang menunjukkan keefesianan dalam penggunaanya. Sampai saat ini sudal 5 generasi komputer yang diturunkan. Generasi Pertama merupakan komputer yang menggunkan komponenelektronik vacuum tubeyaitu pada tahun 1945-1958. Generasi Kedua, pada tahun 1958-1966, komponen yang digunakan adalah transistor. Generasi Ketiga, merupakan generasi komputer yang ukurannya sudah semakin kecil dan komponenelektronik yang digunkan adalah solid logic tecnology dan Monolitic integrated circuit. pada priode 1966-1972. generasi keempat, pada tahun 1972-1978 menggunakan IC (integrated circuit)yang ukuranya lebih kecil tetapi memiliki kemampuan lebih besar. Generasi kelima. Diawali dari tahun 1982 sampai sekarang yang dicirikan dengan menggunakan microprosesor yang lebih canggih.

Teknologi Komunikasi
Komunikasi adalah salah satu keperluan manusia dalam hidup bersosialisasi. Untuk itu ilmu alam dan teknologi telah menyumbangkan kepada manusi dibidang media cetak, telegrafi, telphon, radio, dan televisi. Pada tahun 1962, dunia dikejutkan oleh penemuan baru berupa siaran TV dan Radio melalui angkas luar atau tagasnya melalui satlit.buatan. dengan komunikasi saltil ini maka hubungan antara manusia diseluruh dunia semakin mudah.
Ada beberapa penemuan alat komunikasi antara lain:
1) Percetakan
Percetakan sebagai alat komunikasi antar manusia sangat penting artinya. Sejak awal abad ke-15, percetakan telah digunakan orang sebagai komunikasi massa yaitu surat kabar.
2) Telegrafi
Suatu catatan sejarah menunjukan bahwa telegrafi sudah ditemukan pada pertengahan abad ke-18 yang disempurnakan pada pertengahan abad ke-19. dimana kelibihannya alat ini adalah kemmpuan berkomunikasi jarak jauh sehingga ratusan ribu kilometer hanya dalam waktu satu atau dua menit saja.
3) Telepon
Telepon ditemukan tidak lama setelah penemuan telegrafi tepatnya pada tahun 1897 oleh alexander Grambeell.
4) Radio
Pada telegrafi dan telepon selalu digunakan kawat-kawat penghubung sedangkan pada radio hanya memnfaatkan gelombang udara. Radio ditemukan oleh marconi (1896).
5) Televisi
Temuan yang sangat menakjubkan pada abad ke-20 adalah televisi . dikatakan menakjubkan karena sampai sekarang tidak banyak orang yang dapat memahami bagaimana gambar hidup dapat dikirimkan melalui kabel listrik.
6) Satelit komunikasi
Adalah satelit buatan manusia yang beredar mengelilingi Bumi. Dimana ada dua faktor yan menyebabkan satelit dapat berputar berada di awang-awang dan tidak jatuh kebumi. Yaitu gaya tarik menarik dan gaya tolak menolak dengan bumi yang mempuanyai besar yang seimbang.

Bioteknologi
Merupakan salah satu bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memiliki perkembangan luar biasa dan seadang menjadi perhatian para ilmuan di seluruh dunia. Inti dari bioteknologi adalah bagaimana manusia memnfaatkan organisme biologis.
Rekayasa genetika adalah penyisipan informasi genetika kedalam organisme, replika gen,pembelahan (duplikasi) Gen dan DNA, mutasi gen baik yang sepontan maupun induksi DNA rekombinan dan pengklonan gen.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dengan bertambah majunya alam fikiran dan makin berkembangnya cara-cara penyelidikan, manusia dapat mejawab banyak pertanyaan tanpa mengarang mitos. Berkat pengamatan yang sistematis, kritis dan makin bertambahnya pengalaman yang diperoleh lambat laun manusia berusaha mencari jawaban secara rasional.
Karena berkembangnya penalaran tesebut maka muncullah berbagai disiplin ilmu seperti pada tabel berikut.
Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Sosial Dan Budaya
Sains Fisik Sains Hayati
1. Fisika
2. Kimia
3. Astronomi
4. Geologi
5. Mineralogi
6. Geografi
7. Geofisika
8. Meteorologi
9. Oseanologi
10. dll Botani
Zoologi
Mikrobiologi
Kesehatan
Paleontologi
Fisiologi
Taksonomi
dll Bahasa
Sosiologi
Pendidikan
Sejarah
Antropologi
Etnologi
Seni dan budaya
Psikologi
Ekonomi
dll
Didukung oleh matematika, statistika, dan informatika

Teknologi Informasi
Teknologi informasi berkembang dengan pesatnya terutama setelah ditemukannya mesin Punc card yang merupakan dasar komputer oleh “Hollerith” pada tahun 1890. dari sinilah era komputer dimulai, karena setelah itu dimulailah pembuatan komputer yang pertama, yang ukuranyya sangat luar biasa besarnya.


Teknologi Komunikasi
Komunikasi adalah salah satu keperluan manusia dalam hidup bersosialisasi. Untuk itu ilmu alam dan teknologi telah menyumbangkan kepada manusi dibidang media cetak, telegrafi, telphon, radio, dan televisi. Pada tahun 1962, dunia dikejutkan oleh penemuan baru berupa siaran TV dan Radio melalui angkas luar atau tagasnya melalui satlit.buatan. dengan komunikasi saltil ini maka hubungan antara manusia diseluruh dunia semakin mudah.

Bioteknologi
Merupakan salah satu bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memiliki perkembangan luar biasa dan seadang menjadi perhatian para ilmuan di seluruh dunia. Inti dari bioteknologi adalah bagaimana manusia memnfaatkan organisme biologis.

Daftar Pustaka

Darmojo, hendro dan kalagis, yeni. 1994. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka
Dewiki, Santi, 2006. Ilmu Alamiah Dasar jakarta: Bumi Aksara
Nizamudin, H. 1994. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Rajawali Prees

sejarah unsur priodik

BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Dalam mempelajari ilmu kimia kita mengenal berbagai macam unsur-unsur sebagai penyusun sebuah senyawa. Kita akan lebih mudah dalam mempelajari kimia jika kita mengetahui banyak hal mengenai unsure-unsur yang ada di muka bumi ini, oleh karena itulah para ilmuan memikirkan bagaimana caranya agar lebih mempermudah dalam mempelajari unsure-unsur tersebut. Maka dari situlah beranjak pemikiran untuk membuat Sistem Periodik Unsur.
dari masa kemasa unsur yang ditemukan selalu bertambah.jika pada tahun 1789 Lavoiser mencatat adanya 26 unsur,pada tahun 1870 dikenl 60 unsur.dan sampai tahun 2000 kita telah mengenal adanya 114 unsur.
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dibuatnya makalah ini adalah agar bisa lebih memahami proses awal mulanya pembentukan system priodik unsur dan lebih mempermudah dalam mempelajari system priodik tersebut.

BAB II
PEMBAHASAN

1. SEJARAH SISTEM PERIODIK UNSUR
Ilmu kimia adalah ilmu yang berlandaskan percobaan.salah satu kegiatan ilmiah yang terpenting adalah mencari keteraturan sebagai hasil dari fakta yaang telah ditemukan.
Kita mengetahui bahwa semua senyawa di alam semesta yang tak terhingga jenisnya terbentuk dan tersusun dari unsur-unsur.dari masa kemasa unsur yang ditemukan selalu bertambah.jika pada tahun 1789 Lavoiser mencatat adanya 26 unsur,pada tahun 1870 dikenl 60 unsur.dan sampai tahun 2000 kita telah mengenal adanya 114 unsur.
Mula-mula orang mengelompiokkan unsur-unsur kedalam dua kelompok,yaitu logam dan logam.Logam memiliki sifat kilap,daapat ditempa menjadi lempeng tipis,dapat dibuat menjadi kawat,dapat menghantar arus listrik,membentuk senyawa dengan oksigen yang bersifat basa.Unsur non-logam tidak mempunyai sifat khas,tidak menghantar panas dan listrik (kecuali grafit) dan membentuk oksida asam.
2. DAFTAR DOBEREINER
Triade Dobereiner
Pada permulaan abad ke-19, massa atom relatif (berat atom) marupakan sifat yang digunakan untuk suatu unsur dari unsur lain.orang pertama yang menemukan adanya hubungan antara sifat unsur dan massa atom relatif adalah Johann W.Dobereiner.Ia menemukan nya pada tahun 1817.beberapa kelompok tiga unsur yang mempunyai kemiripan sifat yang ada hubungannya dengan massa atom relatif seperti:
Litium Kalsium Klor
Natrium Barium Yod
Kelompok tiga unsur ini disebut triade. Diamatinya bahwa massa atom relatif Brom 80,kira-kira sama dengan setengah dari jumlah massa atom relatif Klor 35, dan Yod 127.
Massa atom relatif Br=½(35+127)=81
Meskipun triade ini masih jauh dari sempurna namun penemuannya ini mendorong orang untuk menyusun daftar unsur-unsur sesuai dengan sifatnya.
3. HUKUM OKTAF NEWLANDS
Pada tahun 1865,John Newlands menemukan hubungan antara sifat unsur dan massa atom relatif,sesuai dengan hukum yang disebutnya Hukum Oktaf.Ia menyusun unsur dalam kelompok tujuh besar.dan setiap unsur keselapan mempunyai sifat mirip dengan unsur pertama dari kelompok sebelumnya.
Li Be B C N O F
Na Mg Al Si p S Cl
K Ca Cr Ti Mn Fe
Meskipun ada beberapa hal yang tidak bisa diterima,misalnya Cr tidak mirip dengan Al, Mn tidak mirip dengan P. Fe tidak mirip dengan S,akan tetapi hal ini telah menuju usaha untuk menyusun daftar unsur.
4. DAFTAR MENDELEYEV
Dalam waktu tiga tahun setelah Newlands mengumumkan ‘Hukum Oktaf’, Lhotar Meyer dan Dimitri Ivanovich Mendeleyev ditempat terpisah menemukan hubungan antara massa atom relatif dan sifat unsur lebih terperinci. Keduanya menemukan jika unsur-unsur diatur menurut kenaikan massa atom relatif. Meyer lebih menekankan kepada sifat-sifat fisik.Ia menbuat grafik dengan mengalurkan volume unsur dengan cara membagi kerapatan unsur atom dengan massa atom relatif.
Pada tahun 1869 Mendeletev berhasil menyusun suatu daftar yang terdiri atas 65 unsur yang dikenal pada waktu itu.Ia mengamati sifat kimianya dan menyatakan hukum periodik yang menyatakan:
Sifat unsur-unsur merupakan fungsi berkala dari massa atom relatif.
Unsur-unsur disusun menurut kensiksn massa atom relatif seperti yang digunakan Newlands hanya ada beberapa perbaikan antara lain:
1. besarnya selisih massa atom relatif sekurang-kurangnya dua satuan.
2. bagi unsur transisi disedialkan jalur khusus.
3. beberapa tempat dikosongkan untuk unsur yang belum ditemukan.
4. mengadakan korekai terhadap massa atom relatif
5. tanpa eksperimen ia mengubah valensi Boron dan Aluminium dari 2 menjadi 3
6. Ia meramal sifat unsur yang belum dikenal.
Keuntungan dari daftar Mendeleyev dalam memahami sifat unsur adalah:
1. Sifat kimia dan sifat fisika unsur dalam satu golongan berubah secara teratur
2. Valensi tertinggi dicapai oleh unsur dengan golongan sama.
3. kemiripan sifat dimiliki hubungan diagonal
4. ada unsur yang akan ditemukan yang akan menempati tempat kosong
Keterbatasan Mendeleyef yaitu:
a. panjang perioda tidak sama
b. beberapaa unsur ada yang terbalik
c. selisih massa atom relatif yang tidak berurutan tidak teratur
d. perubahan sifat unsur ini lambat dari elektromegatif menjadi elektropositif
e. unsur-unsur dari lanthanoida dimasukkan kedalam satu golongan
f. besarnya valensi unsur yang lebih dari satu macam valensi sukar diramal kedudukannya dalam sistem periodik
g. sifat anomali unsur pertama setiap golongan tidak ada hubungannya dengan massa atom relatif
h. jika daftar disusun berdasarkan massa atom relatif,maka isotop unsur yang sama harus ditempatkan pada golongan yang berbeda, sedangkan isobar seperti: 40Ar, 40K, 40Ca harus dimasukkan dalam satu golongan.
5. SISTEM PERIODIK MODERN
Daftar asli Mendeleyev mengalami banyak perubahan, namun masih terlihat pada sistem periodik modern. Ada berbagai macam sistem periodik, tetapi yang lebih sering digunakan adalah sistem periodik panjang. Daftar ini disusun berdasarkan konfigurasi elektron dari atom unsur-unsur. Unsur-unsur dengan konfigurasi elektron yang mirip mempunyai sifat-sifat kimia yang mirip. Jadi sifat unsur ini ada hubungannya dengan konfigurasi elektron.hubungan ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. elektron-elektron tersusun dalam orbital
2. hanya dua elektron saja yang dapat mengisi setiap orbital
3. orbital-orbital dikelompokkan dalam kulit
4. hanya n2 orbital yang dapat mengisi kulit ke-n
5. ada berbagai macam orbital dengan bentuk yang berbeda.
6. orbital-s,satu orbital setiap kulit
7. orbital –p,tiga orbital setiapo kulit
8. orbital-d,lima orbital setiap kulitnya
9. ofrbital –f,tujuh orbital setip kulitnya
10. elektron terluar yang paling menentukan sifat kimianya,yang disebut dengan elektron valensi.
11. unsur dalam satu golongan mempunyai elektron valensi yang sama sehingga mempunyai sifat yang mirip
12. satu golongan unsur berubah secaraa teratur
13. unsur dalam satu perioda mempunyai sifat yang berubah secara teratur
Dari penguraian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut,bahwa:
1.sifat unsur merupakan fungsi berkala dari nomor atom
2.sifat unsur bergantung pada konfigurasi elektron.


BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dalam prosesnya unsur-unsur yang kita ketahui dan kita pelajari saat ini bukan hanya ditemukan langsung secara keseluruhan melainkan unsur-unsur tersebut ditemukan secara bertahap. Dan sampai saat ini para ilmuan masih sibuk memcari dan mengembangkan penemuan-penemuan mereka mengenai unsur-unsur tersebut.

Daftar Pustaka

www. Google.com . Sejarah Sistem Peiodik Unsur.

sejarah unsur priodik

BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Dalam mempelajari ilmu kimia kita mengenal berbagai macam unsur-unsur sebagai penyusun sebuah senyawa. Kita akan lebih mudah dalam mempelajari kimia jika kita mengetahui banyak hal mengenai unsure-unsur yang ada di muka bumi ini, oleh karena itulah para ilmuan memikirkan bagaimana caranya agar lebih mempermudah dalam mempelajari unsure-unsur tersebut. Maka dari situlah beranjak pemikiran untuk membuat Sistem Periodik Unsur.
dari masa kemasa unsur yang ditemukan selalu bertambah.jika pada tahun 1789 Lavoiser mencatat adanya 26 unsur,pada tahun 1870 dikenl 60 unsur.dan sampai tahun 2000 kita telah mengenal adanya 114 unsur.
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dibuatnya makalah ini adalah agar bisa lebih memahami proses awal mulanya pembentukan system priodik unsur dan lebih mempermudah dalam mempelajari system priodik tersebut.

BAB II
PEMBAHASAN

1. SEJARAH SISTEM PERIODIK UNSUR
Ilmu kimia adalah ilmu yang berlandaskan percobaan.salah satu kegiatan ilmiah yang terpenting adalah mencari keteraturan sebagai hasil dari fakta yaang telah ditemukan.
Kita mengetahui bahwa semua senyawa di alam semesta yang tak terhingga jenisnya terbentuk dan tersusun dari unsur-unsur.dari masa kemasa unsur yang ditemukan selalu bertambah.jika pada tahun 1789 Lavoiser mencatat adanya 26 unsur,pada tahun 1870 dikenl 60 unsur.dan sampai tahun 2000 kita telah mengenal adanya 114 unsur.
Mula-mula orang mengelompiokkan unsur-unsur kedalam dua kelompok,yaitu logam dan logam.Logam memiliki sifat kilap,daapat ditempa menjadi lempeng tipis,dapat dibuat menjadi kawat,dapat menghantar arus listrik,membentuk senyawa dengan oksigen yang bersifat basa.Unsur non-logam tidak mempunyai sifat khas,tidak menghantar panas dan listrik (kecuali grafit) dan membentuk oksida asam.
2. DAFTAR DOBEREINER
Triade Dobereiner
Pada permulaan abad ke-19, massa atom relatif (berat atom) marupakan sifat yang digunakan untuk suatu unsur dari unsur lain.orang pertama yang menemukan adanya hubungan antara sifat unsur dan massa atom relatif adalah Johann W.Dobereiner.Ia menemukan nya pada tahun 1817.beberapa kelompok tiga unsur yang mempunyai kemiripan sifat yang ada hubungannya dengan massa atom relatif seperti:
Litium Kalsium Klor
Natrium Barium Yod
Kelompok tiga unsur ini disebut triade. Diamatinya bahwa massa atom relatif Brom 80,kira-kira sama dengan setengah dari jumlah massa atom relatif Klor 35, dan Yod 127.
Massa atom relatif Br=½(35+127)=81
Meskipun triade ini masih jauh dari sempurna namun penemuannya ini mendorong orang untuk menyusun daftar unsur-unsur sesuai dengan sifatnya.
3. HUKUM OKTAF NEWLANDS
Pada tahun 1865,John Newlands menemukan hubungan antara sifat unsur dan massa atom relatif,sesuai dengan hukum yang disebutnya Hukum Oktaf.Ia menyusun unsur dalam kelompok tujuh besar.dan setiap unsur keselapan mempunyai sifat mirip dengan unsur pertama dari kelompok sebelumnya.
Li Be B C N O F
Na Mg Al Si p S Cl
K Ca Cr Ti Mn Fe
Meskipun ada beberapa hal yang tidak bisa diterima,misalnya Cr tidak mirip dengan Al, Mn tidak mirip dengan P. Fe tidak mirip dengan S,akan tetapi hal ini telah menuju usaha untuk menyusun daftar unsur.
4. DAFTAR MENDELEYEV
Dalam waktu tiga tahun setelah Newlands mengumumkan ‘Hukum Oktaf’, Lhotar Meyer dan Dimitri Ivanovich Mendeleyev ditempat terpisah menemukan hubungan antara massa atom relatif dan sifat unsur lebih terperinci. Keduanya menemukan jika unsur-unsur diatur menurut kenaikan massa atom relatif. Meyer lebih menekankan kepada sifat-sifat fisik.Ia menbuat grafik dengan mengalurkan volume unsur dengan cara membagi kerapatan unsur atom dengan massa atom relatif.
Pada tahun 1869 Mendeletev berhasil menyusun suatu daftar yang terdiri atas 65 unsur yang dikenal pada waktu itu.Ia mengamati sifat kimianya dan menyatakan hukum periodik yang menyatakan:
Sifat unsur-unsur merupakan fungsi berkala dari massa atom relatif.
Unsur-unsur disusun menurut kensiksn massa atom relatif seperti yang digunakan Newlands hanya ada beberapa perbaikan antara lain:
1. besarnya selisih massa atom relatif sekurang-kurangnya dua satuan.
2. bagi unsur transisi disedialkan jalur khusus.
3. beberapa tempat dikosongkan untuk unsur yang belum ditemukan.
4. mengadakan korekai terhadap massa atom relatif
5. tanpa eksperimen ia mengubah valensi Boron dan Aluminium dari 2 menjadi 3
6. Ia meramal sifat unsur yang belum dikenal.
Keuntungan dari daftar Mendeleyev dalam memahami sifat unsur adalah:
1. Sifat kimia dan sifat fisika unsur dalam satu golongan berubah secara teratur
2. Valensi tertinggi dicapai oleh unsur dengan golongan sama.
3. kemiripan sifat dimiliki hubungan diagonal
4. ada unsur yang akan ditemukan yang akan menempati tempat kosong
Keterbatasan Mendeleyef yaitu:
a. panjang perioda tidak sama
b. beberapaa unsur ada yang terbalik
c. selisih massa atom relatif yang tidak berurutan tidak teratur
d. perubahan sifat unsur ini lambat dari elektromegatif menjadi elektropositif
e. unsur-unsur dari lanthanoida dimasukkan kedalam satu golongan
f. besarnya valensi unsur yang lebih dari satu macam valensi sukar diramal kedudukannya dalam sistem periodik
g. sifat anomali unsur pertama setiap golongan tidak ada hubungannya dengan massa atom relatif
h. jika daftar disusun berdasarkan massa atom relatif,maka isotop unsur yang sama harus ditempatkan pada golongan yang berbeda, sedangkan isobar seperti: 40Ar, 40K, 40Ca harus dimasukkan dalam satu golongan.
5. SISTEM PERIODIK MODERN
Daftar asli Mendeleyev mengalami banyak perubahan, namun masih terlihat pada sistem periodik modern. Ada berbagai macam sistem periodik, tetapi yang lebih sering digunakan adalah sistem periodik panjang. Daftar ini disusun berdasarkan konfigurasi elektron dari atom unsur-unsur. Unsur-unsur dengan konfigurasi elektron yang mirip mempunyai sifat-sifat kimia yang mirip. Jadi sifat unsur ini ada hubungannya dengan konfigurasi elektron.hubungan ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. elektron-elektron tersusun dalam orbital
2. hanya dua elektron saja yang dapat mengisi setiap orbital
3. orbital-orbital dikelompokkan dalam kulit
4. hanya n2 orbital yang dapat mengisi kulit ke-n
5. ada berbagai macam orbital dengan bentuk yang berbeda.
6. orbital-s,satu orbital setiap kulit
7. orbital –p,tiga orbital setiapo kulit
8. orbital-d,lima orbital setiap kulitnya
9. ofrbital –f,tujuh orbital setip kulitnya
10. elektron terluar yang paling menentukan sifat kimianya,yang disebut dengan elektron valensi.
11. unsur dalam satu golongan mempunyai elektron valensi yang sama sehingga mempunyai sifat yang mirip
12. satu golongan unsur berubah secaraa teratur
13. unsur dalam satu perioda mempunyai sifat yang berubah secara teratur
Dari penguraian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut,bahwa:
1.sifat unsur merupakan fungsi berkala dari nomor atom
2.sifat unsur bergantung pada konfigurasi elektron.


BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dalam prosesnya unsur-unsur yang kita ketahui dan kita pelajari saat ini bukan hanya ditemukan langsung secara keseluruhan melainkan unsur-unsur tersebut ditemukan secara bertahap. Dan sampai saat ini para ilmuan masih sibuk memcari dan mengembangkan penemuan-penemuan mereka mengenai unsur-unsur tersebut.

Daftar Pustaka

www. Google.com . Sejarah Sistem Peiodik Unsur.

Rabu, 09 Juni 2010

laporan sementara eldas

LAPORAN SEMENTARA
A. Judul Percobaan : Hukum-hukum Aljabar Boolean
B. Tujuan Percobaan : - Mahasiswa Dapat Menjelaskan tentang Hukum Komulatif untuk gerbang AND
- Mahasiswa Dapat Menjelaskan tentang hukum Asosiatif untuk gerbang AND
C. Pelaksanaan :
1. Hari/Tanggal : Kamis, 03 Juni 2010
2. Waktu : 11.30
3. Tempat : PUSLAB. MIPA-FISIKA STKIP Hamzanwadi Selong
D. Alat Dan Bahan :
1. Batrai 9 Volt 1 Buah
2. Bread Board 1 Buah
3. IC 7408 1 Buah
4. LED 1 Buah
5. Kabel tembaga Secukupnya
6. Pemotong Kuku
E. Langkah Kerja & Hasil Pengamatan
a) Hukum Komulatif
Percobaan Pertama
1. Siapkan Alat dan bahan
2. Perhatikan gambar di bawah ini
A 1
3
B 2
3. Kaki no 1 Pada IC 7408 sebagai input A
4. Kaki no 2 Pada IC 7408 sebagai input B
5. Kaki no 3 Pada IC 7408 sebagai Output (Y)
6. Pada Kaki no 3 pasang LED Kaki Positif
7. Kaki Negatif LED di hubungkan dengan kaki ke-7 pada IC 7408
8. Hubungkan juga Kaki Ke-7 IC 7408 ke kutub negatif batrai
9. Hubungkan kaki no 14 ke VCC (kutub Positif Baterai)
Tabel Hasil Pengamatan
A B

0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1


Percobaan ke-2
a. Siapkan Alat dan bahan
b. Perhatikan gambar di bawah ini
B 1
3
A 2
c. Kaki no 1 Pada IC 7408 sebagai input B
d. Kaki no 2 Pada IC 7408 sebagai input A
e. Kaki no 3 Pada IC 7408 sebagai Output (Y)
f. Pada Kaki no 3 pasang LED Kaki Positif
g. Kaki Negatif LED di hubungkan dengan kaki ke-7 pada IC 7408
h. Hubungkan juga Kaki Ke-7 IC 7408 ke kutub negatif batrai
i. Hubungkan kaki no 14 ke VCC (kutub Positif Baterai)
Tabel Hasil Pengamatan
B A

0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1

b) Hukum Asosiatif
Percobaan Pertama
1. Siapkan Alat dan bahan
2. Perhatikan gambar di bawah ini

3. Kaki no 1 Pada IC 7408 sebagai input B
4. Kaki no 2 Pada IC 7408 sebagai input C
5. Kaki no 3 Pada IC 7408 sebagai Output
6. Kaki no 4 Pada IC 7408 sebagai Input
7. Kaki no 5 Pada IC 7408 sebagai input A
8. Kaki no 6 Pada IC 7408 sebagai Output
9. Pada Kaki no 6 pasang LED Kaki Positif
10. Kaki Negatif LED di hubungkan dengan kaki ke-7 pada IC 7408
11. Hubungkan juga Kaki Ke-7 IC 7408 ke kutub negatif batrai
12. Hubungkan kaki no 14 ke VCC (kutub Positif Baterai)

Tabel Hasil Pengamatan
A B C


0 0 0 0 0
0 0 1 0 0
0 1 0 0 0
0 1 1 1 0
1 0 0 0 0
1 0 1 0 0
1 1 0 0 0
1 1 1 1 1

Percobaan Kedua
a. Siapkan Alat dan bahan
b. Perhatikan gambar di bawah ini

c. Kaki no 1 Pada IC 7408 sebagai input A
d. Kaki no 2 Pada IC 7408 sebagai input B
e. Kaki no 3 Pada IC 7408 sebagai Output
f. Kaki no 4 Pada IC 7408 sebagai Input
g. Kaki no 5 Pada IC 7408 sebagai input C
h. Kaki no 6 Pada IC 7408 sebagai Output
i. Pada Kaki no 6 pasang LED Kaki Positif
j. Kaki Negatif LED di hubungkan dengan kaki ke-7 pada IC 7408
k. Hubungkan juga Kaki Ke-7 IC 7408 ke kutub negatif batrai
l. Hubungkan kaki no 14 ke VCC (kutub Positif Baterai)
Tabel Hasil Pengamatan
A B C


0 0 0 0 0
0 0 1 0 0
0 1 0 0 0
0 1 1 0 0
1 0 0 0 0
1 0 1 0 0
1 1 0 1 0
1 1 1 1 1


F. Nama Anggota Kelompok
1. M. Ha’iz
2. Lukman Taufik
3. Saefuddin
4. Junaidi
5. Zaini fansyuri
6. M. Imam Darmawan
7. Abdul Khobir
8. Devi Liana
9. Burhanuddin
10. Bq. Siti Aisyah

Co. Ass





_____________________

Atom rutherford

Model Atom Rutherford
Atom yang bermuatan positif menjadi fokus Rutherford untuk dikaji. Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geiger dan Erners Masreden) melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ) terhadap lempeng tipis emas. Sebelumnya telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu partikel yang bermuatan positif dan bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga dapat menembus lembaran tipis kertas.
 Percobaan Rutherford
Dari pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa apabila partikel alfa ditembakkan pada lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian besar partikel alfa diteruskan (ada penyimpangan sudut kurang dari 1°), tetapi dari pengamatan Marsden diperoleh fakta bahwa satu diantara 20.000 partikel alfa akan membelok sudut 90° bahkan lebih. Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa diteruskan.
2. Partikel alpha yang ditembakkan ada yang diteruskan, dan ada yang dibelokkan.
3. Masih ada ruang kosong didalam atom, dan ada partikel yang bermuatan positif dan negatif.
4. Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisan atom-atom emas, maka didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif.
5. Partikel tersebut merupakan partikel yang menyusun suatu inti atom, berdasarkan fakta bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20.000 merupakan perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000 lebih kecil daripada ukuran atom keseluruhan.

Asumsi Rutherford:
 Partikel alpa dan inti emas berukuran sangat kecil
 Partikel alpa dan inti emas bermuatan positif
 Gaya listrik sebanding dn 1/r2 menyebabkan partikel alpa terhambur

Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford mengusulkan model atom yang dikenal dengan Model Atom Rutherford yang menyatakan bahwa Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif. Elektron bergerak mengelilingi inti dengan lintasan yang berbentuk lingkaran atau elips. Rutherford menduga bahwa didalam inti atom terdapat partikel netral yang berfungsi mengikat partikel-partikel positif agar tidak saling tolak menolak.
Rutherford mengusulkan model atom seperti susunan planet (Gerak Elektron seperti model gerak planet) :

Model atom Rutherford dapat digambarkan sebagai beriukut:

Dapat juga digambarkan sebagai berikut:

 Kelebihan Dan Kelemahan Model Atom Rutherford
a) Kelebihan
Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilingi inti. Karena Rutherford, telah dikenalkan lintasan/kedudukan elektron yang nanti disebut dengan kulit.
b) Kelemahan
Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Tidak bisa menjelaskan peristiwa pancaran gelombang elektromagnetik dari atom.

Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran atau pelepasan energi sehingga lama-kelamaan energi elektron akan berkurang dan menyebabkan lintasannya makin lama semakin kecil dan akan mendekati bahkan akan jatuh ke dalam inti. Ambil seutas tali dan salah satu ujungnya diikatkan sepotong kayu sedangkan ujung yang lain dipegang. Putarkan tali tersebut di atas kepala. Maka, lama-kelamaan putarannya akan pelan dan akan mengenai kepala karena putarannya lemah dan tangan pegal memegang tali tersebut.