SEKAR MENGUAK TABIR CINTA
I.
Judul buku : SEKAR MENGUAK
TABIR CINTA
Nama
Pengarang : Afifah afra
Penulis : M. Muttaqwiati
Penerbit : Divisi Zikrul Remaja
Tahun
terbit : 2005
Cetakan : -
Tebal
buku : 174
Harga
buku : Rp. 18.500
II.
KEPENGARANGAN
M.
Muttaqwiati ; Titaq ini lahir di NGawi 28 April 1970, dari pasangan Katimin
Muhalimin dan Siti Supangatin. Lulusan IKIP Malang Jurusan kimia, mulai menulis
sejak dibangku Tsanawiyah, “Bumi Semakin Gersang “ Adalah puisi pertamanya yang
dimuat di Majalah taman melati.
Karya-karyanya
yang telah dibukukan antara lain : Aida I ; Talaga yang Tak Pernah Kering, Aida
2 ; Pendar-pendar Kehidupan; Sebaran Wangi Kasturi (Kumcer Syamil), Berjuta
Embun Surga (Kumcer Gema Insan Press), Menyisir Jalan Menangkap Matahari (Novel
Era Inter Media) dan antologi cerpen bareng penulis FLP kado pernikahan
(Asy-syaamil).
Titaq
aktif ceramah keislaman ke pelosok-pelosok desa Jawa Tengah, pelatihan di
Yayasan Harapan Umat Brebes. Semasa Kuliah aktif diberbagai kepengurusan seperti
HMI Komisial Uniga Malang, Badan Dakwah Masjid IKIP Malang, Majlis Ta’lim
Al-Munaah Malang, Teater dan Nasyid Asy-Syahidah, Chemistry Islamic Study.
Kini
menjabat ketua bidang kewaniataan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Brebes.
Bersama Suaminya Imron Rosyidi dan empat Mujahidnya, menetap di Brebes, Jawa
Tengah.
III.
Sinopsis
Cerita
Saat
ijazah dan melihat daftar nilainya, harusnya ia bangga. Namun, tidak !
kebahagiaan itu tak sempat singgah. Hidup setelah, ia harus jadi ledek. Hidup
dari tanggapan ke tanggapan; bercampur aroma arak, orang mabknya joget setangah
sadar, dijawal-jawil………
Tapi
… dia harus berjuang !
Fikirannya
berputar-putar. Keraguan dan kemantapan datang bergantian, begitu sulitnya
meraih impian yang begitu sederhana. Kisah menyentak seorang gadis dusun yang
lemah. Dipotret dengan begitu nyata, dalam Novel yang menggugahj jiwa.
IV.
Penilaian
Cerita
Keunggulan
: Semangat seorang gadis yang diceritakan dalam novel tersebut bisa dijadikan
motivasi buat para remaja-remaja zaman sekarang agar jangan menyia-nyiakan
kesempatan menuntut ilmu bagi yang mampu dan jangan cepat putus asa buat yang
kurang mampu.
Kelemahan
: Semangat dan usaha seorang gadis yang ingin terus menuntut ilmu berakhir pada
kesalahan.
Kesimpulan :
Seorang gadis yang mempunyai harapan besar untuk
bisa mencapai cita-citanya. Seorang gadis yang mandiri yang ingin bekerja
apapun untuk mendapatkan biaya agar bisa menyambung sekolah yang sempat
terputus karena biaya.
Bahkan dia sanggup menjadi TKW hanya untuk mencari
biaya untuk mencapai cita-citanya. Segala cobaan dan tetapi semua itu tidak
menurunkan semangatnya untuk bersekolah
Walaupun pada akhirnya si gadisa itu jatuh menjadi
wanita penghibur. Akan tetapi walaupun seperti itu tidak pernah melepaskan
harapan untuk ingin melanjutkan sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar