ASUHAN
KEBIDANAN PADA BAYI NORMAL
DI
RUANG NIFAS RSUD dr. R. SOEDJONO SELONG
I.
PENGKAJIAN
Tanggal
08-02-2008 jam 11.00 wita
A. DATA
SUBYEKTIF
1. IDENTITAS
BAYI
-
Nama : Bayi E
-
Tanggal Lahir : 06-02-2008
-
Jenis kelamin : Laki-laki
2. IDENTITAS
ORANG TUA
IBU AYAH
Nama : Ny. Endriawati Tn.
Kurniawan
Umur : 29 Th 32
Th
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMA SMP
Pekerjaan : IRT Petani
Suku : Sasak Sasak
Alamat : Masbagik Masbagik
3. RIWAYAT
KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
a. Prenatal
Ibu
hamil ketiga, UK 9 bulan, ANC 6 x di posyandu, TT 2 x, obat yang dikonsumsi
selama hamil: FE dan Vitamin, selama hamil ibu tidak mengkonsumsi jamu dan
obat-obatan lain selain yang diberikan oleh bidan.
b. Natal
Bayi lahir tanggal 06-02-2008 jam 11.50 wita di
RSUD R. SOEDJONO SELONG, jenis kelamin laki-laki. Cara persalinan SC atas
indikasi ekslamsia + Let.su + PostSC 2 x. jenis kelamin tunggal.
c. Pasca
Lahir
A-S
: 6-7-8, BBL : 3600gr, BB :48 cm,
DJ
: 140x/m, RR:44x/m, S:36,80C, CRT:1 detik
4. RIWAYAT
KESEHATAN IBU
-
Ibu mengatakan selama hamil tidak pernah
menderita penyakit yang berat (penyakit jantung, ginjal, hipertensi kronis,
dll) dan tidak pernah menglami penyakitinfeksi akut seperti malaria , typhus
dll.
-
Pada akhir kehamilan, ibu menderita
ekslampsia dan menglami kelainan letak (sungsang).
-
Ibu mengatakan tidak memiliki penyakit
keturunan seperti kencing manis, penyakit jantung, dan tidak memiliki keturunan
kembar.
-
Riwayat abortus berulang dan lahir mati
tidak ada
5. RIWAYAT
KEHAMILAN DAN PERSALINAN
No
|
Tempat Persalinan
|
UK
|
Jenis Persalinan
|
Penolong
|
Riwayat penyakit
|
JK
|
BBL
|
H/M
|
||
Hamil
|
Bersalin
|
Nifas
|
||||||||
1
|
RSU
|
9 bl
|
SC
|
SPOG
|
Ekslampsia
|
-
|
Lk
|
33,8
|
H
|
|
2
|
RSU
|
9 bl
|
SC
|
SPOG
|
Ekslampsia
|
-
|
Pr
|
3,5
|
H
|
|
3
|
ini
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6. RIWAYAT
PSIKOSOSIAL
-
Ibu dan keluarga sangat gembira dengan kelahiran
bayi , dan selalu bergantian menggendong bayi.
-
Bayi sudah rooming in, bayi diberi susu
formula menggunakan sendok,
-
Ibu mengatakan ASI nya belum bayak
keluar
-
Ibu mengatakan sejak lahir memberikan
bayinya susu formula
-
Ibu mengatakan belum memandikan bayi,
bayi hanya dilap saja.
B. DATA
OBYEKTIF
1. Keadaan
umum
BBL
: 3500 gr, PB :48 Cm
Lika
: 35 cm, Lida : 33 cm, Lila : 10 cm, Li abd : 32 cm
Kesadaran
: Baik
Tonus
Otot : Normal
Aktifitas
: Bangun
Kulit
: Warna Kemerahan, tanda lahir (-), kelainan (-)
Tangisan
: Keras
2. Tanda-tanda
vital
Suhu
: 36,50C DJA : 136x/m RR : 44x/m
3. Pemeriksaan
fisik
-
Kepala : Bentuk simetris, Caput (-),
sutura : Normal, gambaran wajah : Simetris
-
Mata : bentuk simetris, Pus (-), sclera
tidak icterus
-
Telinga : Simetris
-
Hidung : simetris, nafas cuping hidung
(-)
-
Bibir dan mulut : kelainan (-), palatum
normal, reflek isap (+)
-
Leher : Simetris, tidak ada
pembengkakan/tumor.
-
Dada : bentuk simetris, putting susu
(+), retraksi (-)
Bunyi
nafas : tidak ada ronchi
Bunyi
jantung : reguler
-
Abdomen : Kembung (-), lunak
Penonjolan
tali pusat saat menangis (-)
Tali
pusat : masih basah, bau (+), pendarahan (-)
-
Bahu, lengan dan tangan : simetris,
jumlah jari lengkap, kelainan (-)
-
System syraf : reflex moro (+), reflex
menggenggam (+)
-
Genitalia : jenis kelamin laki-laki,
testis dalam scrotum, pembesaran (-)
kelainan
(-)
-
Tungkai dan kaki : gerakan normal,
jumlah jari lengkap, kelainan (-)
-
Punggung : pembengkakan dan cekungan (-)
-
Anus : lubang anus (+), faeces (+),
haemorhoid (-)
4. Obat
yang telah diberikan
-
Vit K 1 mg
-
Salep mata
II.
INTERPRETASI
DATA DASAR
Diagnosa :
Neonatus normal hari ke-3
Dasar :
- bayi aterm lahir tanggal 06-02-2008 (3 hari) lahir dengan SC
- BBL
: 3600 gr, PB48 cm, A-S : 6-7-8
- Suhu
: 36,5 0C, DJA : 136x/m, RR : 44x/m
- Reflex
isap (+), reflex moro (+), menggenggam (+)
- Kesadaran
waspada, tonus otot normal, aktifitas bangun
- Pada
pemeriksaan fisik tidak ditemukan adanya kelainan
Masalah :
Bayi tidak diberi ASI
Dasar :
- bayi umur 3 hari
- Ibu
memberikan bayi susu formula menggunakan sendok
- Ibu
mengatakan ASI nya belum banyak keluar
- Ibu
mengatakan sejak lahir sudah memberikan bayinya susu formula
Kebutuhan : Pemberian ASI
III. ANTISIPASI DIAGNOSA DAN MASALAH
POTENSIAL
1. Potensi
infeksi
Dasar :
- tali pusat masih basah, bau (+)
- Ibu
belum memandikan bayi, bayi hanya dilap
Antisipasi : Perawatan tali pusat
IV. TINDAKAN SEGERA atau KOLABORASI
Tidak
ada
V.
RENCANA
TINDAKAN
-
Jelaskan hasil pemeriksaan
-
Lakukan pencegahan infeksi
-
Rawat tai pusat
-
Berikan ASI pada bayi
-
Ajarkan ibu cara perawatan bayi
-
Ajarkan cara menyusui
-
Jaga suhu tubuh bayi
-
Informasikan ibu tanda dan bahaya pada
bayi
VI. IMPLEMENTASI
-
Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu,
bahwa bayinya dalam keadaan normal, dan bayinya yang perlu diberi ASI dan
dilakukan perawatan tali pusat untuk mencegah infeksi.
-
Mencuci tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan bayi
-
Membersihkan tubuh bayi dari sisa
feaces, dan anjurkan keluarga untuk memandikan bayi tiap hari.
-
Merawat tali pusat sambil mengajarkan
ibu cara merawat tali pusat:
o
Mempertahankan sisa tali pusat dalam
keadaan terbuka agar terkena udara dan ditutupi dengan kain bersih secara
longgar.
o
Melipat popok dibawah tali pusat.
o
Jika tali pusat terkenakotoran (tinja,
urine), cuci dengan sabun dan air bersih, dan keringkan.
-
Mengajarkan cara perawatan bayi
sehari-hari:
o
Beri asi sesuai kebutuhan, sesuka bayi,
setiap 2-3 jam (paling sedikit setiap 4 jam)
o
Selalu kontak dengan bayi
o
Jaga bayi dalam keadaan bersih, hangat
dan kering.
o
Jaga tali pusat agar tetap bersih dan
kering
o
Awasi masalah dan kesulitan pada bayi
dan minta bantuan jika perlu
o
Jaga keamanan bayi terhadap trauma dan
penyakit infeksi
o
Cari pertolongan medis jika terdapat
tanda bahaya pada bayi.
-
Mengajarkan ibu untuk selalu menjaga
kehangatan bayi dengan cara
o
Mempertahankan agar bayi selalu kontak
dengan ibu
o
Menjaga bayi dalam keadaan bersih,
hangat dan kering, dengan mengganti popok dan selmut setiap selesai BAB/BAK.
o
Menjaga suhu ruangan agar tetap hangat,
jangan tidurkan bayi dekat jendela.
-
Menjelaskan
tentang pemberian ASI
o
Penjelasan tentang ASI, manfaat ASI
untuk ibu dan bayi.
o
Mengajarkan Ibu cara/teknik menyusui
o
Menjelaskan tanda kecukupan ASI
o
Memberikan motivasi pada ibu untuk
selalu memberikan hanya ASI saja sampai berumur 6 bulan.
-
Menginformasikan ibu tanda bahaya pada
bayi yakni:
o
Bayi tidak mau/sulit menghisap ASI
o
Bayi sesak/sulit bernafas
o
Aktifitas bayi lemah/terus menerus tidar
tanpa bangun
o
Warna kulit/bibir biru atau bayi sangat
kuning
o
Badan panas/badan dingin
o
Bayi muntah-muntah/perut kembung
o
Tangis lemah/tangis melengking
o
Mata bengkak/mengeluarkan cairan
VII.
EVALUASI
08-02-2008
jam 13.30 wita
-
Keadaan umum bayi baik : menangis kuat,
gerakan aktif, pernafasan teratur, suhu 36,80C
-
Tali pusat terawatt
-
Bayi diberi ASI, menyusui kuat, isapan
baik
-
Tidak terdapat tanda infeksi
Kunjungan
II
Tanggal : ............................................
Jam : ............................................
Tempat : ............................................
a. Subyektif
(S)
Semua
data dikumpulkan secara lengkap. Penulis bisa dinarasikan atau dibuat paritem.
b. Obyektif
Pemeriksaan
lengkap (sesuai dengan format pengkajian kunjungan neonatal)
c. Assesment
Dasar :
Masalah :
Dasar :
Kebutuhan :
Diagnose/masalah
potensial :
Kebutuhan
tindakan segera :
d. Planing
(P)
1. .........................................................
2. .........................................................
3. .........................................................
Catatan: Kunjungan Neonatal ke 2
s.d ke 3 menggunakan metode SOAP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar